Banyumas kehilangan sosok pemersatu kaum muslimin dan warga Tionghoa, Yusuf Gunawan Santoso (Khoe Ting Ay) yang merupakan tokoh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Kabupaten Banyumas. Gunawan meninggal dunia pada Sabtu (11/9) pukul 19.03 di Rumah Sakit Geriyatri, Purwokerto.
Banyumas, Serayunews.com
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengaku sangat kehilangan sosok Gunawan. Menurutnya, meskipun sebagai mualaf, namun Gunawan sangat gencar dalam melakukan syiar Islam. Bahkan, almarhum sampai mendirikan masjid PITI, Andre Hikmah di Wlahar Kulon, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas.
“Beliau ini luar biasa, akrab dengan siapa saja dan pada saat awal beridirinya PITI di Banyumas, beliau sangat gencar berupaya meleburkan warga Tionghoa dengan kaum muslimin. Termasuk penyatuan dari sisi kebudayaan,” kata Sadewo, Minggu (12/9).
Masjid PITI, lanjutnya, merupakan simbol pluralisme di Banyumas, dimana budaya dan agama melebur jadi satu, serta gambaran konkret kerukunan umat beragama di wilayah Banyumas. Di masjid tersebut, ketika ada acara tertentu, saat peresmian misalnya, digelar pertunjukan barongsai serta pertunjukan hadroh.
Masjid PITI menjadi saksi perjuangan Gunawan setelah menjadi mualaf. Masjid berukuran 12 x 12 meter tersebut dibangun tahun 2001 dan direnovasi tahunj 2013 lalu. Dana untuk renovasi masjid, sebagian besar justru diperoleh dari sumbangan warga Tionghoa yang merupakan kolega almarhum.
Sadewo menyatakan, ia sudah bersahabat dengan Gunawan sejak lama, sewaktu ia belum menjabat sebagai wakil bupati. Meksipun tidak begitu intens, namun setiap kali ada kesempatan bertemu, pasti terjalin keakraban.
“Mas Gunawan itu orangnya ramah dan cepat akrab dengan semua kalangan, jadi meskipun jarang bertemu, tetap akrab. Dan sering juga mengirim pesan singkat menanyakan kabar, terakhir saya berkomunikasi dua bulan lalu, jadi saya tidak tahu kalau beliau ini kemarin sempat sakit dan dirawat di rumah sakit. Dan saya juga baru mendengar berita duka, setelah almarhum dimakamkan pukul 09.00 WIB pagi tadi,” tuturnya.