SERAYUNEWS– Untuk menghadapi arus Mudik Lebaran 2024, Polda Jateng melakukan Latihan Pra Operasi (Latpraops) Ketupat Candi 2024. Latihan berlangsung di Gedung Bapenda Provinsi Jateng, Kamis, (21/3/2024). Hal itu guna menjamin suksesnya gelaran Operasi Ketupat Candi 2024, selama momen Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan menyampaikan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan personil. Selian itu, sinergitas antar fungsi dalam Operasi Ketupat Candi 2024. Operasi ini merupakan operasi kemanusiaan guna mewujudkan sitkamtibmas dan kamseltibcar lantas yang kondusif.
Operasi ini juga untuk menjamin keamanan masyarakat dalam ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri 1445 H tahun 2024 di wilayah hukum Polda Jateng. Dalam kegiatan itu para peserta pelatihan dapat bekal mengenai cara bertindak selama operasi yang mengedepankan upaya Preemtif dan Preventif disamping penegakan hukum.
“Arus kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung selama arus mudik perkiraannya mencapai 463.127 kendaraan. Demikian juga saat arus balik perkiraannya hingga 456.098 kendaraan. Jumlah kendaraan selama arus mudik dan balik tersebut naik 4,4 persen dibanding tahun 2023,” ungkapnya di laman Humas Polri.
Lebih lanjut, Kombes Sonny menyebutkan, para peserta pelatihan dalam kesempatan itu juga mendapat pembekalan mengenai cara bertindak menghadapi permasalahan. Seperti halnya terkait kendaraan sumbu tiga, cara mengatasi kepadatan di rest area, gerbang tol, dan tempat wisata.
Pihaknya menegaskan, sinergitas dan kolaborasi dari seluruh stakeholder sangat menentukan keberhasilan kegiatan operasi. Oleh karena itu, dirinya berpesan agar peserta memahami seluruh materi latihan sehingga penerapannya bisa maksimal.
Hal ini guna mewujudkan Ops Ketupat Candi 2024 yang Aman, Selamat, Tertib Lancar, dan Sehat. “Ikuti kegiatan pelatihan ini dengan baik dan persiapkan pengamanan secara maksimal dengan mengoptimalkan seluruh sumberdaya organisasi,” tandasnya.
Seperti diketahui, mudik Lebaran menjadi tradisi di Indonesia. Imbasnya mobilitas manusia akan sangat luar biasa jelang dan setelah Lebaran. Sehingga butuh penanganan ekstra.