Purbalingga, serayunews.com
Kepala BPBD Purbalingga Umat Fauzi melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Muksoni, mengatakan ada alokasi dana sebesar Rp 90 juta. Dana tersebut diprediksi bisa untuk sekitar 1500 tangki.
“Kami sudah menyiapkan 1500 tangki air untuk mencukupi permintaan, total dana sekitar Rp 90 juta,” katanya.
Sampai saat ini, lanjutnya, belum ada permintaan masuk ke BPBD untuk bantuan air. Kemarau tahun ini juga termasuk kemarau basah. Maka di sejumlah daerah juga masih turun hujan.
“Sampai saat ini belum ada permohonan droping bantuan air bersih,” ujarnya.
Berdasarkan prakiraan dari BMKG, diprediksi puncak musim kemarau di bulan Juni. Namun demikian, pihaknya tengah melakukan pemetaan daerah terdampak kekeringan.
“Jika seperti tahun-tahun sebelumnya, kekeringan terjadi di puluhan desa, yang tersebar disekitar 15 kecamatan,” kata dia.
Terkait armada, selain dari tangki BPBD, pihaknya juga telah berkordinasi dengan steakholder lain, seperti dari PMI, dan PDAM.