SERAYUNEWS-Sebanyak 27 Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Purbaligga menggelar Halalbihalal bertema “Merajut Kebersamaan dalam Keberagaman”. Kegiatan berlangsung di Lapangan Wisata Klawing Sonten, Area Wisata Bendung Slinga Desa Banjaran Kecamatan Bojongsari, Rabu (3/5/2023).
“Halalbihalal bersamaan dengan pelaksanaan pengajian Keluarga Besar Alumni Pesantren Al Falah Ploso – Kediri. Dalam acara ini hadir ratusan undangan yang terdiri dari tokoh masyarakat, Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, Tionghoa, TNI/Polri, dan lintas komunitas,” kata Kepala Desa (Kades) Banjaran Muhammad Ichmun yang juga panitia kegiatan.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) bersama Ketua DPRD HR Bambang Irawan hadir dalam acara tersebut. Keduanya menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan acara yang berlanjut dengan Pembukaan Pengajian Rutin Kitab Minhajul ‘Abidin ini.
“Kalau pengajian yang diinisiasi oleh organisasi keagamaan sudah biasa. Akan tetapi kalau inisiasinya oleh ormas, LSM dan warga Tionghoa ini baru luar biasa,” kata Bupati Tiwi.
Pihaknya pengajian ini mampu meningkatkan paseduluran, persaudaraan, persatuan dan kesatuan warga masyarakat Kabupaten Purbalingga. Kegiatan ini juga harapannya akan meningkatkan semangat toleransi antar intern umat beragama.
“Jika semangat kebersamaan dalam keberagaman ini meningkat, maka rasa cinta tanah air kita akan terbangun. Meskipun saat ini banyak pihak yang merongrong untuk memecah belah bangsa,” katanya.
Adapun pembicara dalam acara ini adalah Gawagis dari Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri. Masing-masing KH Abdurrohman Al Kautsar, KH Umar Faruq, KH Zidni Ilman Nafi’a, KH Shohibul Ulun. Lalu, KH Iffatul Lathoif, KH Fahim Rauyani, KH Agus Ahmad Hasby, dan KH M Ma’un.
Ulama Pondok Pesantren Al Falah Ploso, KH M Abdurrohman Al Kauts dalam ceramahnya berpesan perbedaan adalah hal yang biasa. Boleh berbeda pendapat dengan siapapun akan tetapi tetap hormati orang yang berpendapat.
“Dalam contoh yang lain, boleh kita tidak menyukai hal-hal yang buruk akan tetapi jangan membenci orang yang melakukan hal buruk tersebut. Kelakuannya boleh kamu benci tapi orangnya jangan,” katanya.
Ia juga menyampaikan nasihat Rasulullah Muhammad Sholalohualaihi wa salam (HR Abu Daud). Nasihatnya, bahwa muslimin jangan sampai dholim/culas dengan orang yang tidak satu keyakinan. Baik merendahkan, menghina, membebani bahkan merampas sesuatu darinya. Rasulullah akan melawan muslimin yang demikian di hari kiamat nanti.
“Makanya kalau ada santri yang kemudian dholim dengan orang non muslim niku pancen mbiyen mondoke ora tamat pak, iku pancen mondoke setengah-setengah, utowo mondok di tempat yang salah,” tuturnya.