SERAYUNEWS-Badan Pusat Statistik Kabupaten Cilacap mencatat inflasi tahunan (y on y) Kota Cilacap pada Oktober 2024 sebesar 1,85 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,91. Sementara tingkat inflasi tahun kalender (year to date) sebesar 0,99 persen.
Kepala BPS Kabupaten Cilacap, Isnaini, menjelaskan inflasi tahunan (y on y) didorong oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau. Ketiganya memberikan andil/sumbangan inflasi tertinggi sebesar 1,03 persen dengan tingkat inflasi 3,32 persen.
Begitu pula kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang memberikan andil inflasi tahunan sebesar 0,26 persen dengan tingkat inflasi 4,03 persen.
“Komoditas yang memberikan andil inflasi tahunan diantaranya adalah beras, kopi bubuk, bahan bakar rumah tangga, emas perhiasan dan minyak goreng,” ujar Isnaini, Jumat (1/11/2024).
Adapun secara bulanan (m to m), pada Oktober 2024 Kota Cilacap mengalami inflasi sebesar 0,20 persen. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 0,06 persen.
Isnaini menjelaskan, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga merupakan kelompok dengan inflasi m to m tertinggi sebesar 0,50 persen yang memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0, 05 persen.
Sementara kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau menjadi kelompok yang memberikan andil/sumbangan inflasi tertinggi sebesar 0,15 persen dengan angka inflasi m to m sebesar 0,46 persen, setelah sebelumnya memberikan andil/sumbangan deflasi m to m selama 6 bulan berturut-turut.
“Adapun komoditas penyumbang inflasi Kota Cilacap bulan Oktober 2024 diantaranya daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga, bawang merah, emas perhiasan dan labu siam. Harga bawang merah sudah mulai mengalami kenaikan setelah beberapa bulan sebelumnya mengalami keterpurukan harga,” tandasnya.