Purwokerto, serayunews.com
Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, Taryono menjelaskan, operasional bus pariwisata gratis sudah berhenti sementara sejak minggu lalu karena terkendala anggaran.
“Pada Januari 2022, kita anggarkan Rp 9.500 per liter untuk BBM jenis Dexlite. Tapi tahun ini harga Dexlite sudah naik empat kali, terakhir itu di harga Rp 17.100. Anggaran yang kita siapkan hingga akhir tahun, ternyata habis September ini,” kata dia, Senin (19/8/2022).
Supaya bus pariwisata kembali beroperasi, pihak pengelola sudah mengajukan tambahan anggaran di perubahan APBD Kabupaten Banyumas. Sejauh ini, hal itu masih berproses dan penetapannya pun belum bisa selesai.
“Anggaran yang sisa sedikit ini, kita utamakan untuk bus sekolah gratis dulu. Sementara bus pariwisata ini, kita hentikan terlebih dahulu sampai menunggu digetok anggaran perubahan,” katanya.
Sampai kapan bus pariwisata gratis ini berhenti melayani, Taryono mengaku, belum mendapatkan informasi lebih lanjut. Dari informasi yang yang ia peroleh, anggaran perubahan sudah dikirimkan ke gubernur Jawa Tengah untuk pengoreksian.
“Kalau sudah turun kita langsung beroperasi lagi, berapa hari laginya, tidak tahu,” ujarnya.
Tahun ini, bus pariwisata dan bus sekolah gratis, mendapat alokasi anggaran Rp450 juta. Namun, karena terjadi kenaikan harga BBM, Dinhub Banyumas mengajukan tambahan anggaran untuk bus tersebut senilai Rp200 juta.
“Anggaran kita dijadikan satu bus pariwisata dan bus sekolah. Anggaran untuk BBM, sopir dan pemeliharaan selama setahun. Kalau nanti ada tambahan Rp200 juta, Insyallah cukup sampai Desember,” kata dia.
Taryono mengaku, pengelola terpaksa membekukan sementara layanan bus pariwisata gratis. Karena kebutuhan bus sekolah gratis, lebih mendesak, menimbang banyaknya siswa di pelosok desa yang bergantung dengan bus sekolah tersebut.
“Harus pilih salah satu, akhirnya bus sekolah gratis yang kami operasikan. Kasihan siswa di daerah terpencil kalau tidak ada jemputan,” ujarnya.
Saat ini UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Dinhub Kabupaten Banyumas, mengelola lima unit bus pariwisata dan empat unit bus sekolah gratis.