SERAYUNEWS- Pemkab Purbalingga melalui Dinas Ketahanan Pangan, menggelar Operasi Pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (OP SPHP), Rabu (28/2/2024). Langkah ini menyusul kenaikan harga beras di pasaran.
“Hari ini kami melaksanakan OP SPHP di PT Boyang Industrial, di Kelurahan Kandanggampang Kecamatan Purbalingga. Ini berkat kerjasama dengan Perum Bulog Banyumas,” kata Kepala DKPP Purbalingga, M Nadjib kepada serayunews.com.
Dinas merencanakan ada tiga kali OP SPHP. Selain hari ini, rencananya kegiatan serupa akan berlangsung, Senin (4/3/2024) dan Selasa (5/3/2024) di halaman kantor Kelurahan Kandanggampang. Selain beras, OP SPHP juga akan menyediakan sejumlah bahan kebutuhan pokok yang lain.
“Ada gula pasir, tepung terigu, dan beras premium,” terangnya.
Saat ini harga beras premium di Purbalingga menembus harga Rp 17.000/kg. Sedangkan beras medium harganya Rp 16.500/kg. Mengenai stok, kebutuhannya sesuai permintaan dan kebutuhan pada OP SPHP tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga, Johan Arifin menyampaikan, harga beras dan sejumlah komoditas bahan pokok memang mengalami kenaikan.
“Kami rutin melakukan Operasi Pasar, di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Purbalingga seperti di Pasar Segamas,” ungkapnya.
Pihaknya menggelar OP SPHP di 20 pasar tradisional, sejak awal tahun 2023. Hingga akhir tahun 2023 sudah 298.800 kg beras terjual melalui OP SPHP di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Purbalingga. Pelaksanaannya memang rutin, untuk menstabilkan harga beras di pasaran.
“Dalam dua bulan, sejak Januari hingga Februari 2024, OP SPHP sudah menjual 72.000 kg beras. Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 10.900/kg untuk beras medium, di OP kami menjualnya dengan harga Rp 10.200/kg,” imbuhnya.