
SERAYUNEWS – Apabila Anda membutuhkan informasi mengenai harga emas hari ini Kamis, 13 November 2025, Anda bisa simak artikel ini sampai akhir.
Pasalnya, harga emas dunia pada perdagangan Rabu waktu setempat, atau Kamis pagi waktu Jakarta, mengalami lonjakan hampir dua persen.
Kenaikan ini terjadi setelah imbal hasil obligasi Amerika Serikat melemah dan pasar menantikan hasil pemungutan suara parlemen terkait pembukaan kembali pemerintahan yang sempat ditutup.
Situasi politik di Amerika Serikat menjadi salah satu pemicu utama pergerakan harga emas.
Parlemen yang dikuasai Partai Republik dijadwalkan menggelar pemungutan suara untuk menyetujui kesepakatan mengakhiri penutupan pemerintahan terpanjang dalam sejarah AS, yakni selama 42 hari.
Penutupan pemerintahan ini telah memberikan tekanan besar pada perekonomian.
Sejumlah data ekonomi penting tertunda perilisannya karena lembaga-lembaga pemerintah tidak beroperasi penuh.
Akibatnya, pelaku pasar lebih banyak mengandalkan data dari sektor swasta untuk menilai arah ekonomi AS.
Ketidakpastian inilah yang membuat investor beralih ke emas, yang dikenal stabil dan aman ketika kondisi global penuh risiko.
Kenaikan harga emas dunia turut berdampak pada harga emas Antam di Indonesia.
Pada Kamis, 13 November 2025, harga emas Antam naik Rp29.000 per gram dan kini berada di posisi Rp2.396.000 per gram.
Harga pembelian kembali atau buyback juga naik signifikan. Antam membeli kembali emas dari masyarakat di harga Rp2.261.000 per gram.
Artinya, jika Anda menjual emas hari ini, nilai tukarnya sudah naik dibanding hari sebelumnya.
Sebagai catatan, rekor tertinggi harga emas Antam sebelumnya tercapai pada 17 Oktober 2025 dengan harga jual Rp2.485.000 per gram dan harga buyback Rp2.334.000 per gram.
Meski belum menembus rekor tersebut, tren saat ini menunjukkan potensi penguatan lanjutan jika tekanan ekonomi global terus meningkat.
Berikut rincian harga emas Antam per Kamis, 13 November 2025:
Harga tersebut berlaku di gerai resmi Logam Mulia Antam dan mitra penjual resminya.
Nilainya bisa berbeda tipis tergantung pada biaya tambahan seperti cetakan, sertifikat, atau lokasi pembelian.
Selain isu global, ada beberapa faktor lain yang turut berperan dalam menentukan harga emas.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, permintaan emas di dalam negeri, hingga kebijakan pajak juga memiliki pengaruh besar.
Kurs rupiah yang melemah membuat harga emas domestik cenderung lebih tinggi karena transaksi emas dunia menggunakan dolar.
Sementara itu, meningkatnya permintaan emas menjelang akhir tahun, baik untuk kebutuhan investasi maupun hadiah, juga bisa memperkuat harga.
Bagi investor, penting untuk memahami bahwa harga emas tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi pasar sesaat.
Keputusan The Fed mengenai suku bunga, data inflasi, hingga ketegangan geopolitik dunia bisa menjadi penentu arah harga dalam beberapa pekan ke depan.
Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan investasi emas, kondisi saat ini bisa menjadi peluang menarik.
Kenaikan harga yang stabil menandakan minat pasar terhadap logam mulia masih kuat.
Namun, tetap perlu perhitungan matang sebelum membeli dalam jumlah besar.
Perhatikan juga selisih antara harga beli dan harga buyback yang saat ini sekitar Rp135.000 per gram.
Jika Anda berencana menjual dalam waktu dekat, selisih tersebut dapat memengaruhi potensi keuntungan.
Untuk pembelian emas batangan, pastikan transaksi dilakukan melalui gerai resmi dan disertai sertifikat keaslian.
Pemerintah juga mengenakan pajak penghasilan final untuk transaksi emas, yaitu PPh 22 sebesar 0,45 persen bagi pemilik NPWP dan 0,9 persen bagi yang belum memiliki NPWP.***