SERAYUNEWS – Menjelang bulan Ramadan, harga komoditas pangan di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Banyumas terpantau relatif stabil. Hal ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang biasa berbelanja kebutuhan pokok untuk persiapan bulan suci.
Sejumlah bahan pangan utama seperti beras, daging ayam, cabai, dan bawang merah belum mengalami lonjakan signifikan. Harga beras per kilogram tercatat sekitar Rp12.000-Rp15.000.
Beras IR 64 sejak awal Februari sampai saat ini masih bertahan di angka Rp13.500 perkilogram. Sedangkan Pandan Wangi sampai saat ini bertahan diharga Rp15.500 perkilogram. Beras Bulog tetap diangka Rp12.500 perkilogram.
Daging ayam diperdagangkan dengan harga Rp35.000 per kilogram, sejak masuk Februari sampai saat ini. Sedangkan untuk harga telor ayam ras, Rp26.750 yang sudah turun dari angka Rp27.000 per kilogram.
“Relatif stabil walaupun ada beberapa yang naik,” kata Sekretaris Dinperindag Banyumas, Gatot Eko Purwadi, Selasa (11/02/2025).
Untuk bumbu dapur, cabai merah keriting sudah turun dibanding bulan lalu. Saat ini komoditas ini dijual dengan harga Rp55.000 per kilogram. Cabai merah besar dari harga Rp60.000 turun menjadi Rp57.500 per kilogram. Cabai rawit hijau perkilogram Rp50 ribu dan rawit rerata Rp53.000 per kilogram.
“Harga cabai yang masih sangat fluktuatif naik turunnya,” ujarnya.
Dinas Perdagangan Kabupaten Banyumas juga memastikan akan terus memantau harga komoditas pangan selama bulan Ramadan. Nantinya pihaknya akan berkoordinasi dengan distributor dan pedagang untuk menghindari lonjakan harga yang dapat memberatkan masyarakat.
“Kami terus mengawasi pasar dan bekerjasama dengan pihak terkait agar harga tetap stabil,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Banyumas juga menyarankan warga untuk membeli kebutuhan pangan secara bijak dan tidak panic buying, yang dapat menyebabkan kelangkaan barang di pasar. Dengan stabilnya harga dan ketersediaan stok yang terjaga, diharapkan masyarakat dapat menjalani Ramadan dengan lancar dan penuh berkah.
Sementara itu, sejumlah warga mengaku merasa lega dengan kondisi harga yang relatif stabil. “Meskipun ada beberapa komoditas yang harganya sedikit naik, kami tetap bisa berbelanja dengan harga yang wajar,” kata seorang ibu rumah tangga, Torifatul.