SERAYUNEWS- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, akan membuka Festival Gunung Slamet (FGS) 2024.
Agenda itu akan berlangsung di kawasan wisata Lembah Asri (Dlas) Serang, Desa Serang Kecamatan Karangreja Purbalingga, Jumat (12/7/2024) siang.
Sandiaga bersama Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), juga akan mengikuti sejumlah kegiatan dalam FGS tersebut.
Kabag Prokopim Setda Purbalingga, Titis Panjer Rahino mengatakan, sebelum membuka FGS Sandiaga Uno juga akan melaksanakan penanaman pohon bersama.
“Setelah itu Menparekraf baru membuka kegiatan FGS, sekaligus menyerahkan piagam Kharisma Event Nusantara (KEN) kepada panitia FGS,” terangnya.
Selain itu Menparekraf juga akan meninjau stand Desa Wisata yang ada di acara FGS tersebut. Sebelumnya Menparekraf melaksanakan diskusi dan memberikan motivasi, untuk pelaku ekonomi kreatif di Purbalingga.
Terkait pelaksanaan FGS 2024, Menparekraf Sandiaga Uno juga mengunggah video berisi ucapan selamat atas penyelenggaraannya. Dia menyampaikan apresiasi, kepada pemerintah Desa Serang dan Pemkab Purbalingga.
“Tahun ini FGS terpilih masuk kharisme event nusantara. Semoga event ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Purbalingga, serta menjadi upaya melestarikan warisan budaya Indonesia. Ayok ramaikan FGS tahun 2024,” ucapnya.
Tahun 2024, menjadi perhelatan yang ketujuh kalinya. Ketua panitia FGS tahun 2024, Joko Purnomo mengatakan, sejumlah acara akan berlangsung di event yang memadukan seni tradisi, hiburan dan pariwisata ini.
Acara akan berpusat di objek wisata Dlas di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga pada 12-14 Juli 2024.
Pada gelaran hari pertama, Jumat (12/7/2024) akan ada agenda bersih desa dan kenduri. Lalu, tanam pohon dan senam massal, gelar budaya desa wisata, Serang Bershalawat dan kampung UMKM.
Selanjutnya pada, Sabtu (13/7/2024) ada pengambilan Air Sikopyah, kirab gunungan, Serang Carnival, Pentas Seni Lingkar Slamet, serta akustik kabut lembut.
“Pentas akustik kabut lembut, Sabtu malam dengan menampilkan Fiersa Besari,“ terangnya.
Di hari ketiga, Minggu (14/7/2024) ada perang tomat dan pentas musik. Akustik kabut lembut merupakan puncak acara. Karena akan ada musisi yang tampil di hawa dingin dan kabut lembut lereng Gunung Slamet.
“Kami menyiapkan tiga kuintal tomat dalam acara ini. Silakan yang mau ikut,” tambahnya.