SERAYUNEWS— Hari Pers Nasional jatuh pada tanggal 9 Februari, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres R) Nomor 5 Tahun 1985 tentang Hari Pers Nasional (HPN). Penetapan ini mempunyai maksud untuk memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia (HUT PWI), yang terbentuk sejak tahun 1946.
Pada HPN ke-78 2024, peringatan akan dilaksanakan di DKI Jakarta dengan tema yang berkesinambungan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Tema HPN ke-78 2024 ialah mengawal transisi kepemimpinan nasional dan menjaga keutuhan bangsa.
Sementara itu, logo masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni tulisan HPN dengan warna dominan merah.
Namun, ada penambahan tiga maskot dengan bentuk ciri khas dari DKI Jakarta, yakni Monas, Ondel-ondel, dan Macan Oranye. Logo HPN ke-78 2024 dapat kita unduh di situs resmi PWI.
Salah satu hasil keputusan Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke-28 di Padang, Sumatera Barat pada tahun 1978 adalah keinginan bersama komunitas untuk menetapkan suatu hari bersejarah sebagai penghormatan terhadap peran dan eksistensi pers di tingkat nasional.
Keinginan tersebut mereka ajukan kepada pemerintah melalui Dewan Pers, yang kemudian menetapkan HPN dalam sidangnya di Bandung pada 19 Februari 1981.
Peringatan HPN setiap tahun pada tanggal 9 Februari bertepatan dengan ulang tahun PWI. Penetapan ini diatur melalui Keputusan Presiden RI No. 5 tahun 1985 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985.
Dewan Pers juga menetapkan bahwa perayaan HPN bertempat secara bergantian di ibukota provinsi di seluruh Indonesia.
Pelaksanaan HPN melibatkan kerjasama antara komponen pers, masyarakat, dan pemerintah, khususnya pemerintah daerah yang menjadi tuan rumah.
Keputusan ini diambil dalam sidang Dewan Pers ke-26 di Ambon pada 11-13 Oktober 1985. Ada berbagai kegiatan untuk merayakan HPN, termasuk Pameran Pers dan Media yang melibatkan seluruh komponen pers nasional, media, dan pendukung lainnya.
Selain itu, ada Konvensi Nasional Media Massa, penyerahan Anugerah Jurnalistik dan Pers, Bakti Sosial, dan hiburan rakyat.
HPN menjadi platform untuk silaturahmi dan penyatuan pemikiran demi kemajuan pers dan bangsa Indonesia secara umum.
Kegiatan ini menjadi acara tahunan terbesar dan paling prestisius bagi komponen pers di Indonesia.
Prinsip dasar HPN adalah sinergi, menciptakan harmoni antara komponen pers, masyarakat, dan pemerintah, seperti tergambar pada untaian pita (umbul-umbul) yang membentuk huruf HPN dalam logonya.*** (O Gozali)