Ketua UMKM Al Fatih Budi Pratomo, S.FARM,.APT menyampaikan, UMKMnya kini tengah gencar mempromosikan dan mengembangkan produksi makanan khas Cilacap berupa olahan ganyong dan irut (sagu). Meski makanan ini terasa asing bagi generasi kekinian, namun pihaknya yakin makanan tersebut bisa kembali dikenal dan dirasakan oleh masyarakat luas khususnya di Kabupaten Cilacap.
“Kita mencoba membuat inovasi makanan khas Cilacap berupa ekstrak ganyong dan irut (sagu) menjadi bubur instan, kita sudah coba produksi dan dipasarkan ternyata banyak peminatnya,” katanya kepada Serayunews.com, Senin (01/02/2021).
Dikatakan, bubur instan dari ganyong dan irut sudah diproduksi sejak bulan November 2020 lalu. Untuk tahap awal ini kapasitas produksi baru mencapai sekitar 2000 boks dengan masing-masing boks berisi 2 bungkus bubur instan. Untuk promosi dan pemasaran pihaknya bergabung dengan paguyuban produsen dan pedagang keliling (Pedaling) yang ada di Cilacap.
“Burbur instan ganyong dan irut kita sudah pasarkan lewat marketplace atau online, serta dibantu teman-teman Pedaling, karena kita juga termasuk anggotanya, malah produk kita sudah bisa dipasarkan hingga Houston Texas,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa ganyong dan irut yang diproduksi bukan tanpa alasan, selain mengenalkan kembali makanan khas Cilacap, juga agar bisa dinikmati masyarakat dimanapun berada, karena mudah cara panyajiannya.
“Kalau bubur ganyong yang biasa kan basah, jadi tidak bisa tahan lama, sehingga kita kembangkan diekstrak menjadi instan dengan tidak mengurangi kandungan gizinya karena bahan yang digunakan alami, yaitu dari ganyong dan gula semut dari aren, harganya kita jual Rp.30.000 perboks 120 gram berisi dua bungkus,” tuturnya.
Lanjutnya, saat ini pihaknya masih terkendala dengan ketersediaan bahan baku, dan sedang berupaya agar bahan baku ganyong dan irut bisa dekambangkan kembali khususnya di Cilacap.
“Untuk bahan baku sementara sebagian kita ngambil dari banyumas, kita juga kerjasama dengan pihak penyedia bahan bakunya, harapannya kedepan bahan baku bisa diproduksi sendiri dengan menggandeng anggota Pedaling lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Paguyuban Produsen dan Pedagang Keliling (Pedaling) Ansar Balasik Menyampaikan, pihkanya telah berupaya ikut membantu mempromosikan produk dari anggotanya salah satunya produk bubur ganyong dan irut dari Cilacap hingga pangsa pasar internasional.
“Kita bantu promosi dan kerjasama dengan Pemerintah Daerah, alhmadulillah, Pak Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan jajarannya mendukung adanya potensi tersebut, bahkan kita sudah promosikan hingga ke Houston Texas beberapa waktu lalu,” tuturnya.
Ansar menambahkan, kalau Pemerintah telah mendukung sepenuhnya, pasalnya produk bubur ganyong instan tersebut telah di launching oleh Bupati pada bulan November 2020 lalu saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Kroya,
“Karena ini (Bubur ganyong dan irut-Red), sebagai ikon Cilacap, kami bertemu dan meminta kepada Dinas Pertanian, terkait ketersediaan bahan baku di Cilacap yang masih minim bisa dibudidayakan kembali,” tandasnya. (Ulul)