Purwokerto, serayunews.com
Sebelum keberangkatan menuju Jakarta, Shyfa sapaan akrabnya, terlebih dahulu meminta doa restu kepada Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono dengan mendatangi langsung ke rumah dinas Wakil Bupati Banyumas, Minggu (17/10).
Kedatangannya pun disambut hangat oleh wakil bupati. Sadewo mengharapkan ada Shyfa dapat menjadi juara satu dalam ajang nasional tersebut. Sehingga dapat membawa harum nama Kabupaten Banyumas.
“Tentunya kalau menjadi putri remaja Jawa Tengah, maju ke nasional punya tugas membawa nama baik Kabupaten Banyumas, kemudian potensi di Banyumas (diperkenalkan, red), wisata di sini banyak sekali, kulinernya mak nyoss juga. Semoga sukses, bukan hanya menjadi putri remaja Jawa Tengah lagi, tetapi Indonesia, kemudian Asia bahkan Dunia,” ujar dia.
Sementara itu Ketua Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Asis Kusumandani juga turut mendoakan agar putri Banyumas tersebut mampu meraih hasil yang maksimal.
“Jangan lupa, kenapkan juga Banyumas dikancah nasional, karena di sini Banyak sekali potensi dari mulai wisata hingga kulinernya juga,” kata dia.
Seusai meminta doa restu, Shyfa menjelaskan bahwa dirinya berhasil keluar juara dengan mengelahkan 39 peserta lainnya, dan dari Banyumas sendiri ada tiga orang yang turut kompetisi tersebut. Namun, justru Shyfa lah yang keluar menjadi juara. Atas hasil tersebut, dirinya merasa sangat senang, dan akan mencoba menginspirasi.
“Saya senang bisa mewakili Jawa Tengah, kemudian bisa masuk ke perlombaan Putri Remaja Nasional, dimana saya bakal bisa ketemu banyak teman, kenalan-kenalan yang banyak. Jadi bisa dapat pengalaman yang lebih. Saya juga punya tujuan untuk menginspirasi orang lain, seperti jangan mudah insecure,” kata remaja yang gemar melukis dan menembak ini.
Dirinya juga mengaku ada misi pribadi pada ajang tersebut, dengan meneropong masih banyaknya kasus Hate Speech di Indonesia terutama di media sosial. Dengan Ia masuk ke tingkat nasional, akan menyerukan hal tersebut untuk tidak diteruskan atau bahkan dibiarkan begitusaja.
“Nanti di sana, saya juga bakal bawa banyak hal lainnya, terutama Kebudayaan Banyumas, seperti tarian dan banyak hal lainnya, sehingga orang akan lebih mengenal Banyumas,” ujarnya.
Masih di tempat yang sama, Anyshyva yang merupakan ibu dari Shyfa mengaku bangga memiliki putri yang berbakat. Ia bahkan menceritakan bahwa anak semata wayangnya tersebut memang sudah memiliki bakat di bidang seni sejak kecil. Sebanyak 169 piala dari berbagai perlombaan, seperti modeling, melukis hingga menggambar berhasil diraihnya.
“Menurut saya, karena anaknya mampu dan dia berbakat saya dorong saja. Terlebih, Shyfa ini juga banyak orang dibelakangnya yang selalu mensupport, seperti Mba Okta, Masdee yang selalu mendukungnya selama ini,” kata dia.(san)