SERAYUNEWS – Pengurus Paguyuban Ebeg Banyumas (Pakumas) periode 2025–2029 resmi dilantik, Selasa (8/7/2025).
Acara pelantikan berlangsung di Aula Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, dan dipimpin langsung oleh Kepala Dinporabudpar Banyumas, Setia Rahendra.
Pelantikan ini turut dihadiri perwakilan Dewan Kesenian Kabupaten Banyumas (DKKB), Bakesbangpol Banyumas, serta jajaran pengurus Pakumas dari berbagai koordinator kecamatan di wilayah Kabupaten Banyumas.
Dalam sambutannya, Setia Rahendra menegaskan bahwa Ebeg bukan sekadar kesenian, tapi identitas budaya Banyumas yang harus dijaga dan dikembangkan di tengah tantangan zaman.
“Kesenian Ebeg ini perlu terus ditumbuhkan dan dikembangkan. Budaya lokal bukan hanya warisan, tetapi merupakan identitas budaya Banyumas yang harus dilestarikan, terlebih di tengah derasnya arus budaya modern,” kata Setia.
Ia menambahkan bahwa pelestarian kesenian tradisional menjadi bagian penting dari visi Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, dan Wakil Bupati, Dwi Asih Lintarti (Trilas), untuk memajukan sektor seni budaya dan olahraga secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, Setia mengungkapkan bahwa Dinporabudpar sedang menjajaki kolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan dan Pemerintah Suriname untuk mendorong kesenian Ebeg diakui sebagai warisan budaya oleh UNESCO.
“Kami terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Kementerian Kebudayaan dan mitra luar negeri, demi pengakuan Ebeg sebagai warisan budaya dunia,” ujarnya.
Ketua Pakumas terpilih, Ade Suprapto, menyatakan kesiapannya memimpin organisasi dengan penuh tanggung jawab.
Ia mengajak para pelaku seni dan masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengembangan Ebeg ke depan.
“Kami berkomitmen menjalankan tugas berdasarkan AD/ART serta peraturan pemerintah yang berlaku. Kami juga sangat mengharapkan saran, masukan, dan gagasan dari semua pihak agar dapat bekerja secara optimal,” ujarnya.
Pelantikan ini menjadi titik awal bagi kepengurusan baru Pakumas dalam memperkuat eksistensi Ebeg sebagai seni tradisional yang membentuk karakter budaya Banyumas.
Tak hanya di tingkat lokal, tapi juga sebagai bagian dari warisan budaya nasional dan internasional.