SERAYUNEWS– Bahan ajar memuat permainan domino pada Lembar Kerja Siswa (LKS) Sekolah Dasar (SD) Kelas 1 di Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjadi sorotan. Lalu, apakah semua SD di Banyumas memakai LKS itu?
Dari penelusuran serayunews.com di Kecamatan Purwojati, Banyumas, materi LKS SD Kelas 1 pada halaman yang sama, rupanya tidak memuat gambar mengenai permainan domino.
Salah satu pendidik Kelas 1 SD di wilayah Kecamatan Purwojati yang enggan disebut namanya menyebut, isi materi LKS berbeda. Pada materi LKS yang diajarkannya memuat mengenai ilustrasi hitungan menggunakan gambar peraga donat dan bolu. Hal itu berbeda dengan isi LKS yang memuat permainan domino yang tengah beredar.
“Untuk di Kecamatan Purwojati tidak ada. Mungkin berbeda penerbit. Alhamdulillah di Purwojati aman,” ungkapnya. Dia meyakini untuk SD-SD di wilayah Kecamatan Purwojati, isi materi LKS-nya tidak ada yang memuat mengenai hal itu. “Ya kalau sesama Purwojati, sama semua penerbitnya,” tandasnya.
Menanggapi isi materi dengan ilustrasi permainan domino, sebagai pendidik dia beranggapan hal itu kurang tepat. Karena, menurutnya, masih banyak materi atau permainan lain yang bisa digunakan untuk mengenalkan bilangan 1-10. Pihaknya sangat khawatir, dengan ilustrasi seperti itu justru mengajarkan kepada peserta didik tentang berjudi.
“Menurutku kurang tepat, masih banyak materi atau permainan lain yang bisa digunakan untuk materi mengenal bilangan 1-10. Pakai benda konkret di sekitar kan bisa. Kalau memakai kartu, apa lagi mohon maaf, itu terlihat jelas kartu domino. Tanpa sadar mengajarkan anak dari awal mengenai berjudi,” tuturnya.
Sebelumnya wali murid di Kecamatan Baturraden mengeluhkan adanya materi LKS SD kelas 1 yang memuat permainan domino.