SERAYUNEWS – Puluhan warga Desa Kradenan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, menggelar aksi demo di Balai Desa, Senin (21/4/2025).
Mereka memprotes Kepala Desa (Kades) Sugiyanto yang diduga menyalahgunakan mobil siaga milik desa untuk kepentingan pribadi.
Informasi menyebutkan, warga mempertanyakan keberadaan mobil siaga yang tidak terparkir di Balai Desa, melainkan di rumah pribadi Kades Sugiyanto. Mereka juga mengklaim bahwa mobil tersebut sering dia pakai untuk keperluan pribadi, bukan untuk pelayanan warga.
Aksi warga memuncak saat seorang warga dalam kondisi kritis hendak ke RSU PKU Muhammadiyah Bobotsari, sekitar pukul 02.00 WIB, Senin (21/4/2025). Namun, Kades tidak mengizinkan pemakaian mobil siaga tersebut.
Kasi Humas Polres Purbalingga, AKP Setyo Hadi, menyampaikan bahwa pihak kepolisian mengamankan jalannya unjuk rasa agar tetap kondusif.
“Meskipun sempat ada pembakaran ban mobil bekas oleh massa, situasi dapat terkendalikan,” jelasnya.
Setyo Hadi menambahkan, warga mengajukan beberapa tuntutan, antara lain agar mobil siaga benar-benar untuk kepentingan masyarakat secara adil dan transparan.
Mereka juga menuntut regulasi penggunaan yang jelas dan tegas, serta pelarangan pemakaian untuk kepentingan pribadi.
“Terakhir, warga menuntut agar Kepala Desa Kradenan, Sugiyanto, untuk mundur dari jabatannya,” ungkapnya.
Menanggapi tuntutan tersebut, Kades Sugiyanto menyampaikan permohonan maaf kepada warga atas ketidakefektifan pelayanan yang terjadi.
Ia berjanji akan memfungsikan mobil siaga sesuai kebutuhan masyarakat dan menyusun regulasi baru agar penggunaannya lebih terarah.
“Sebagai langkah tindak lanjut, mobil siaga desa kini ditempatkan di Kantor Pemerintah Desa Kradenan agar dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat,” jelasnya.
Setelah mendapatkan penjelasan langsung dari Kades, warga membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing dengan tertib.