SERAYUNEWS – Polres Banjarnegara berhasil menggagalkan rencana perang sarung yang melibatkan tujuh remaja di Desa Karangkemiri Wanadadi, Kamis (6/3/2025) malam. Para remaja ini telah berkumpul dan bersiap di dekat rice mill desa tersebut.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Mariska Fendi Susanto, mengungkapkan bahwa polisi menerima laporan dari anggota Polsek Wanadadi pada, Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 00.30 WIB.
Laporan tersebut menyebutkan, adanya dua kelompok remaja yang dicurigai akan melakukan perang sarung. Warga melihat mereka sudah menyiapkan kain sarung sebagai senjata.
“Jadi warga melihat mereka sudah membawa senjata berupa kain sarung yang dililit dan diikat. Dari laporan tersebut, petugas datang ke lokasi sekitar pukul 01.05 WIB. Ternyata benar di lokasi tersebut sudah berkumpul sejumlah remaja, dan polisi berhasil mengamankan 7 remaja tersebut. Lengkap dengan barang bukti sarung yang sudah dililit dan dijadikan sebagai senjata,” katanya.
Ketujuh remaja tersebut langsung diamankan ke Mapolsek Wanadadi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan, mereka adalah pelajar SMA, SMK, dan satu di antaranya masih berstatus siswa SMP.
“Mereka tidak hanya dari Desa Karangkemiri, tetapi juga ada warga Desa Wanakarsa dan Desa Linggasari,” katanya.
Ketujuh remaja itu adalah AA (15), pelajar SMP kelas 9; AG (18) dan LA (18), pelajar SMK kelas 12, ketiganya warga Desa Karangkemiri. Kemudian AN (18), pelajar SMK kelas 12; MA (17), pelajar SMK kelas 11, keduanya warga Desa Wanakarsa. Serta MA (15) dan SI (17), pelajar SMK kelas 12 dan kelas 11, warga Linggasari.
Sebagai langkah pembinaan, polisi memanggil para orang tua remaja tersebut ke kantor polisi.
“Kita panggil orang tua mereka, kita lakukan pembinaan, mereka kita minta untuk membuat surat pernyataan tidak akan mengulang lagi. Mereka wajib apel selama 10 hari untuk pembinaan,” katanya.
Berdasarkan keterangan para remaja, aksi ini berawal dari saling tantang melalui pesan WhatsApp. Kemudian sepakat untuk melakukan perang sarung di lokasi yang telah mereka tentukan.
Kapolres Banjarnegara mengimbau masyarakat, terutama para orang tua, agar lebih aktif mengawasi anak-anak mereka demi mencegah kejadian serupa terulang.
“Mari kita jaga Kamtibmas bersama-sama sehingga Banjarnegara tetap aman, damai, dan kondusif, khususnya pada bulan Ramadan ini,” katanya.