Banjarnegara, serayunews.com
Berdasarkan informasi yang berhasil terhimpun, sejumlah warga sudah tidak lagi khawatir saat pergi ke sawah. Namun mereka tetap waspada, mengingat areal sawah dan perkebunan mereka tak jauh dari hutan di mana ancaman binatang buas itu bisa saja terjadi.
Muharno, warga Desa Penawaran mengatakan, sejak kemunculan binatang buas mirip harimau pada Mei lalu, memang banyak warga yang khawatir. Namun setelah tak pernah muncul lagi, warga bisa kembali beraktivitas meski harus tetap waspada.
“Sudah biasa, wilayah kami memang berbatasan dengan hutan, bahkan saat musim tertentu babi hutan sering menyerang ladang petani. Yang penting tetap waspada,” katanya.
Kepala Desa Penawaran, April Kurnianto mengatakan, saat ini aktivitas warga sudah normal kembali. Meski BKSDA, juga masih belum memasang trap untuk memastikan jenis hewan buas tersebut.
“Aktivitas sudah normal, dan belum ada laporan warga yang melihat binatang buas itu lagi,” ujarnya.
Seperti diketahui, jejak binatang buas mirip harimau ada di Desa Penawaran, Kecamatan Punggelan. Kini jejak itu dalam penilitian oleh tim BKSDA. Namun hingga saat ini, belum ada kejelasan maupun rilis resmi dari BKSDA terkait kepastian jenis hewan yang terlihat warga. Sebelumnya, warga meyakini kawanan binatang buas itu merupakan harimau induk bersama tiga anaknya.