SERAYUNEWS– Depok Karangtalun adalah salah satu wilayah potensial di Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap yang terus berbenah. Letaknya yang strategis dekat dengan pesisir dan hulu dari sungai Bengawan Donan, menyimpan keindahan alam berupa perairan.
“Kami dari Kelompok Depok Mangrove bekerja sama dengan SBI menghijaukan perairan kami dengan menanam 5000 mangrove, ini penting untuk pengembangan ekosistem biota laut dan menambah keindahan alamnya serta menjadi wahana eduwisata,” ujar Wahono (37) Ketua Depok Mangrove, warga RT 01 RW 05 Kelurahan Karangtalun, Sabtu (30/9/2023).
Penaman ribuan pohon mangrove itu juga melibatkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Sri Murniyati, Komandan Lanal Cilacap, Kolonel Laut Bambang Subeno, Camat Cilacap Utara Sunarti serta General Manager PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap Edi Sarwono. Mereka secara bersama-sama ikut terjun ke air untuk menanam pohon mangrove.
Edi Sarwono menyampaikan bahwa penanaman mangrove ini sebagai salah bentuk Tanggung Jawab Sosial Lingkungan dari PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap yang merupakan unit usaha SIG. Selain itu juga diharapkan agar penanaman pohon ini terus berlanjut, dan tidak hanya sebatas menanam.
“Mimpi besarnya, kedepan,lokasi ini akan menjadi wahana eduwisata alam mangrove yang indah dan teduh serta diintegrasikan dengan berkembangnya usaha UMKM disini, semisal kuliner seafood,” ujarnya.
Penanaman 5000 pohon mangrove merupakan kelanjutan dari penanaman sebelumnya pada tahun 2022 dengan 3000 pohon. Jenis mangrove yang ditanam pada tahun 2022 sama dengan yang ditanam pada tahun 2023.
Perwakilan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI Jawa Tengah, Leo Ardiyanto menyampaikan penghargaan kepada semua stakeholder yang berpartisipasi dalam menghijaukan atau menghutankan area pesisir dengan mangrove.
“Menanam mangrove adalah menanam kebaikan, untuk alam dan kehidupan yang ada di darat maupun diperairan, semakin banyak hutan mangrove akan semakin banyak manfaat,” ujarnya.
Di Cilacap, ada area seluas 9.000 hektar yang potensi untuk ditanami mangrove, dan saat ini sudah ada 3.000 hektar yang ditanami.
Selain menanam mangrove, para peserta juga melakukan bersih bersih sampah diarea sekitar perairan yang akan ditanam. “Ini kombinasi menanam dan gerakan bersih-bersih sampah sekalian memperingati Clean Up World Day,” ujar Sri Murniyati.