SERAYUNEWS – Salah satu tradisi Idulfitri adalah melakukan ziarah kubur.
Ternyata, selain mendoakan keluarga yang sudah meninggal, terdapat hikmah di balik melakukan ziarah kubur.
Berikut 4 hikmah melakukan ziarah kubur selain mendoakan orang yang sudah meninggal.
1. Mengingatkan Manusia dengan Kematian dan Kehidupan di Akhirat
Ziarah kubur dapat mengingatkan manusia akan adanya hari kematian dan kehidupan selanjutnya di akhirat.
Tentu, itu juga dapat mendorong manusia untuk semakin rajin dalam beribadah, berbuat kebaikan, dan beramal saleh.
Berdasarkan buku “Mari Ziarah Kubur”, Abdurrahman Misno menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri pernah melakukan ziarah kubur ke makam ibunya yang ada di Madinah.
Rasulullah SAW pun pernah menyampaikan bahwa berziarah kubur dapat mengingatkan manusia dengan akhirat.
Hal ini sebagaimana dalam hadis riwayat sahabat Buraidah RA, Rasulullah SAW bersabda:
قَدْ كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ القُبُورِ، فَقَدْ أُذِنَ لِمُحَمَّدٍ فِي زِيَارَةِ قَبْرِ أُمِّهِ، فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الآخِرَةَ
Artinya, “Aku pernah melarang kalian berziarah kubur. Sekarang telah diizinkan untuk Muhammad menziarahi makam ibunya. Maka, berziarahlah karena berziarah kubur itu dapat mengingatkan dengan akhirat” (HR. Tirmidzi).
2. Diampuni Dosanya
Hikmah lainnya dari berziarah kubur yaitu diampuni dosanya.
Sebagaimana yang terdapat dalam kitab al-Mu’jam al-Kabir lit Tabhrani juz 19.
حدثنا محمد بن أحمد أبو النعمان بن شبل البصري, حدثنا أبى, حدثنا عم أبى محمد بن النعمان عن يحي بن العلاء البجلي عن عبد الكريم أبى أمية عن مجاهد عن أبى هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم “من زار قبر أبويه أو احدهما فى كل جمعة غفر له وكتب برا
Artinya, “Rasulullah bersabda: Barangsiapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jumat, maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan ia tercatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya.” (HR Abu Hurairah)
Selain itu, dapat memohonkan ampunan bagi orang yang telah meninggal dunia dan melapangkan kuburnya.
Orang yang meninggal dapat merasakan doa-doa yang kita panjatkan.
Hal ini seperti sabda Rasulullah SAW pada hadis riwayat Ad-Dailami.
ما الْمَيّتُ في القَبْرِ إلاّ كالْغَرِيْق الْمُتَغَوِّثِ يَنتَظِرُ دَعْوَةً تَلحَقُه مِن أبٍ أوْ أُمٍّ أوْ أخٍ أوْ صَدِيقٍ فإذا لَحِقَتْه كانَتْ أحَبَّ إليه مِن الدُّنيا ومَا فيها وإنَّ اللهَ عزّ وجلّ لَيُدخِلُ على أهْلِ القُبُورِ مِن دُعاءِ أهْلِ الأَرْضِ أمْثَالَ الجِبالِ وإنَّ هَديَّةَ الأَحْيَاءِ إلى الأَمْوَاتِ الاِسْتِغفارُ لهم
Artinya, “Seorang mayat dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang memohon pertolongan. Ia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak, dan kawan yang terpercaya. Apabila doa itu sampai kepadanya, maka itu lebih disukainya daripada dunia dan seisinya. Dan sesungguhnya, Allah menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung. Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah memohon istigfar kepada Allah SWT untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka” (HR. Ad-Dailami).
4. Menyadarkan Manusia sebagai Makhluk yang Lemah
Ziarah kubur meningkatkan kesadaran bagi manusia bahwa dia adalah makhluk yang lemah.
Sekuat-kuatnya ataupun sebesar-besarnya kekuasaan manusia, ia tetap sangat lemah di hadapan Allah karena hakikatnya manusia memang tercipta dalam keadaan lemah.
5. Menghindarkan Diri dari Cinta Dunia yang Berlebihan
Hikmah dari melakukan ziarah kubur dapat menghindarkan manusia dari cinta dunia yang berlebihan.
Hakikatnya, kehidupan di dunia hanyalah bersifat sementara. Oleh karena itu, berziarah kubur akan menjadikan manusia sadar akan kemewahan dunia yang akan hilang pada masanya.
Demikian 5 hikmah ziarah kubur bagi orang yang mengunjungi makam dan mendoakannya.*** ( Putri Silvia Andrini)