SERAYUNEWS – Meskipun beberapa kali sudah hujan deras, hingga pertengahan November intensitas hujan masih tergolong rendah. Kondisi itu juga belum merata, di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas.
Prakirawan Cuaca BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan membenarkan hal tersebut. Sesuai prediksi, memang sudah ada beberapa wilayah di Banyumas yang turun hujan, terutama di bagian utara.
“Baturraden dan sekitarnya, sudah memasuki awal musim hujan dengan curah hujan antara 51 – 75 mm per dasarian,” katanya, Senin (13/11/2023).
Saat ini sedang masa transisi, dari musim kemarau ke penghujan. Sedangkan secara umum wilayah Kabupaten Banyumas, memasuki musim hujan pada pertengahan bulan November ini.
“Wilayah Banyumas pada bulan November ini diprakirakan curah hujan per dasarian, antara 21-75 mm atau kategori rendah hingga menengah,” kata dia.
Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho menyampaikan, masih ada beberapa daerah yang kekeringan. Untuk daerah yang masih mengalami krisis air, BPBD Banyumas masih terus melakukan droping.
“Droping air bersih masih terus, karena masih ada permintaan warga,” ujarnya.
Sampai saat ini, bantuan air bersih yang terdistribusikan kepada masyarakat sudah mencapai 1.860 tangki air atau sama dengan 9.104.500 liter air bersih. Air itu terdistribusikan oleh BPBD, PMI, BAZNAS, Ormas dan pengusaha. Sedangkan dari MDMC, BAGANA, dan Piston menyalurkan 1.280.500 liter.
Bantuan terdistribusikan ke 19 wilayah kecamatan, 80 desa, dan 8 sekolah. Jiwa yang terdampak sejumlah 102.083 jiwa atau 30.712 kepala keluarga.