Cara Mencegah dan Mengatasi Hipotermia di Gunung. (Freepik)
SERAYUNEWS – Mendaki gunung merupakan aktivitas yang penuh tantangan sekaligus memberikan pengalaman yang menyenangkan.
Namun, bagi pendaki pemula, bahaya hipotermia menjadi ancaman serius, terutama saat berada di ketinggian dengan suhu ekstrem.
Hipotermia terjadi ketika suhu tubuh turun jauh di bawah tingkat normal. Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat mengganggu konsentrasi, terutama di medan yang terjal dan bersuhu dingin.
Jika tidak ditangani dengan cepat, hipotermia dapat meningkatkan risiko kematian.
Apa Itu Hipotermia?
Hipotermia adalah kondisi di mana suhu tubuh menurun secara signifikan akibat paparan suhu dingin dalam waktu lama.
Pendaki sering kali menghadapi risiko ini, terutama saat musim hujan. Tidak jarang, hipotermia menyebabkan kehilangan nyawa.
Suhu tubuh normal manusia berkisar antara 36,5°C hingga 37,5°C. Seseorang dikatakan mengalami hipotermia jika suhu tubuhnya turun di bawah 35°C.
Dalam kondisi ekstrem, suhu tubuh bahkan bisa turun hingga 28°C atau lebih rendah, yang dapat mengancam nyawa.
5 Tips Mencegah Hipotermia
Gunakan Pakaian yang Tepat
Pilih pakaian yang sesuai dengan suhu di area pendakian dengan menerapkan teknik berpakaian berlapis. Gunakan pakaian berbahan dry-fit atau wol untuk menyerap keringat, lalu lapisi dengan jaket serta pakaian tahan air agar terlindungi dari angin dan hujan.
Siapkan Peralatan Pendukung
Bawalah perlengkapan seperti selimut aluminium, jas hujan, dan tarp untuk melindungi tubuh dari cuaca ekstrem dan membantu menjaga suhu tubuh. Jangan lupa membawa kotak P3K untuk mengantisipasi risiko cedera selama pendakian.
Konsumsi Makanan dan Minuman yang Cukup
Makan makanan berkalori tinggi dapat membantu tubuh tetap hangat, terutama saat menghadapi suhu dingin. Pastikan juga untuk minum yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi dan mampu menghasilkan energi.
Istirahat di Tempat yang Aman
Saat beristirahat, dirikan tenda di lokasi yang terlindung dari angin dan cuaca ekstrem untuk mencegah penurunan suhu tubuh secara drastis.
Perhatikan Kondisi Cuaca
Selalu pantau cuaca selama pendakian. Jika kondisi mulai memburuk, pertimbangkan untuk segera turun guna menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Cara Menangani Hipotermia
Segera pindah ke tempat yang lebih hangat dan kering. Jika tidak memungkinkan, lindungi tubuh dari angin, terutama kepala dan leher.
Ganti pakaian basah dengan pakaian kering dan hangat, seperti jaket atau selimut.
Gunakan alat penghangat seperti lampu penghangat atau hot pack.
Konsumsi makanan dan minuman hangat yang manis, serta hindari alkohol dan kafein.
Jika seseorang kehilangan kesadaran atau tidak bernapas, segera lakukan CPR (resusitasi jantung-paru).
Dengan memahami cara mencegah dan menangani hipotermia, pendakian Anda akan lebih aman dan menyenangkan.
Selalu prioritaskan keselamatan, dan jangan ragu untuk turun gunung jika kondisi cuaca memburuk.***