SERAYUNEWS – Sejumlah warga Dusun V, Desa Purwojati, Banyumas menunjukkan semangat kebersamaan dengan menggelar aksi gotong royong untuk memperbaiki jalan kabupaten yang rusak parah, Kamis (13/3/2025) petang.
Tak peduli hujan dan gelapnya malam, mereka tetap berjuang demi akses jalan yang lebih layak bagi masyarakat. Kerja bakti bahkan mendapat dukungan dari anggota TNI dan sejumlah perangkat Desa Purwojati.
Mereka ikut aktif membantu warga meratakan material yang awalnya menggunung di tengah jalan. Selama ini, warga hanya bisa bersabar dengan kondisi jalan yang membahayakan dan mengganggu aktivitas.
Usai melaksanakan shalat tarawih berjamaah, warga berkumpul di rumah Sekretaris RT 02 RW 07, Sukron Ma’muri. Dengan koordinasi yang baik dari Ketua RT 02, Soleh, dan dukungan penuh Kadus V, Safaat, warga bergegas menuju lokasi jalan yang rusak.
Dengan alat seadanya, seperti cangkul dan karung bekas, warga bekerja keras memperbaiki jalan kabupaten yang selama ini tak kunjung mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Banyumas.
Kegiatan gotong royong ini berlangsung mulai pukul 21.00 hingga 24.00 WIB. Meski hujan masih mengguyur dan kilat sesekali menyambar, ditambah kondisi penerangan yang minim, semangat warga tetap menyala.
Mereka bahu-membahu melakukan pengarukan dan menutup lubang-lubang besar yang membahayakan pengguna jalan. Jalan ini sering menyebabkan warga tergelincir karena licin dan banyak batu berukuran besar dari arukan sebelumnya.
Jalan kabupaten yang melintasi Dusun V ini telah lama mengalami kerusakan. Hujan deras semakin memperburuk kondisi, menjadikannya licin dan penuh genangan.
Para pengendara sering kali kesulitan melintas, bahkan tak jarang terjadi kecelakaan akibat lubang-lubang besar di badan jalan.
“Kami sudah lama mengeluhkan kondisi jalan ini, tapi tidak ada tindakan nyata dari pemerintah. Akhirnya, kami memutuskan untuk bertindak sendiri. Ini demi keselamatan dan kenyamanan bersama,” ujar Ketua RT 02, Soleh.
Meski tanpa peralatan canggih, warga tetap bersemangat. Dengan cangkul, sekop, dan karung bekas, mereka mengangkut tanah dan bebatuan untuk menutup jalan yang berlubang.
Ada yang bertugas menggali, ada pula yang mengangkut material, sementara lainnya sibuk meratakan permukaan jalan agar lebih mudah dilalui.
“Kami sadar bahwa ini hanya perbaikan sementara, tapi setidaknya ini bisa mengurangi risiko kecelakaan,” imbuhnya.
Pihaknya berharap ada perhatian dari pihak berwenang untuk solusi jangka panjang. Jika hal ini tetap dibiarkan, bisa saja material split yang diperkirakan butuh 30 dump truck terbawa banjir.
Aksi gotong royong ini bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga pesan kuat kepada pemerintah agar segera mengambil tindakan. Warga berharap ada perbaikan permanen dengan aspal atau betonisasi agar jalan tidak kembali rusak setelah hujan turun.
Gotong royong malam itu berakhir pada pukul 24.00 WIB, namun perjuangan warga belum selesai. Mereka akan terus bersatu demi infrastruktur yang lebih baik. Gotong royong masih akan berlangsung beberapa hari ke depan, mengingat jalan yang rusak cukup panjang.
Semoga aksi ini menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap kondisi jalan yang menjadi akses utama masyarakat. Relawan juga masih membutuhkan dukungan dan bantuan masyarakat lain dalam program donasi perbaikan Jalan Lingkar Muncu.
Bagi yang berminat membantu atau berinfak bisa melalui Ketua RT di RW 07 dan RT di RW 08 atau melalui rekening donasi BRI No. 376101000222500 a.n. Sukron Ma’muri dan konfirmasi WA 085740038448.***