56 Oxygen Concentrator diserahkan GM Pertamina RU Cilacap, Eko Sunarno kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi yang diperuntukkan seluruh unit Puskesmas. Sedangkan 5 unit laina diserahkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap. Adapun santunan yatim sebesar Rp 45 juta diberikan oleh Senior Manager Operation & Manufacturing (SMOM), Didik Subagyo kepada Baituzzakah Pertamina (Bazma) untuk diteruskan kepada 225 anak yatim.
Dijelaskan Eko, momentum 45 tahun Pertamina Cilacap diperingati secara sederhana dan dalam suasana yang terbatas. “Suasana pandemi saat ini harus disikapi dengan bijaksana. Tasyakuran hari inipun dilakukan dengan pembatasan ketat, jumlah tamu yang hadir terbatas dan selebihnya mengikuti secara virtual,” ujarnya.
Masih kata Eko, dalam kesempatan ini pihaknya memilih berbagi sesama sebagai wujud kepedulian dan hadirnya Pertamina berkontribusi di masa pandemi. “Instruksi dari pimpinan untuk terus berbagi sesama kami lakukan secara rutin dalam berbagai kesempatan, tidak hanya dalam momentum HUT kali ini,” imbuhnya.
Ditambahkan, peringatan HUT ke-45 kilang Pertamina Cilacap ini hendaknya menjadi pemicu dan pemacu semangat perwira Pertamina untuk memberikan yang terbaik, demi mewujudkan visi To Be Digital & World Class Refinery. “Tantangan ke depan semakin kompleks, maka inovasi dan terobosan kreatif harus terus dilakukan oleh seluruh elemen Pertamina,” tegas Eko.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Djoko Priyono dalam sambutannya secara virtual menegaskan kembali pentingnya keberadaan Pertamina Cilacap sebagai kilang terbesar dan paling strategis di Indonesia. “Selamat kepada kilang Pertamina Cilacap. Saya yakin kilang ini akan terus berkembang pesat, memperluas jangkauan produk, tidak hanya BBM namun juga Petrochemical, termasuk produk-produk ramah lingkungan,” katanya.
Sementara itu dr. Pramesti dalam tanggapannya menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas kepedulian Pertamina berupa bantuan Oxygen Concentrator. “Saya yakin, bantuan ini sangat bermanfaat bagi teman-teman di Puskesmas serta masyarakat Cilacap. Pandemi, meski trennya mulai turun namun belum tuntas. Kami ingatkan masyarakat tetap waspada dan jaga protokol kesehatan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan pemutaran video singkat profil kilang Pertamina Cilacap yang ditandai pembangunan kilang minyak I terdiri dari Fuel Oil Complex (FOC) I, Lube Oil Complex (LOC) I dan Utilities pada 1974, dan diresmikan oleh Presiden RI, pada 24 Agustus 1976. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai HUT Pertamina Cilacap.
Kegiatan juga diikuti oleh Direktur Operasional PT KPI, Yulian Dekri secara virtual, serta dihadiri Perhimpunan Pensiunan Pertamina (Himpana) Cilacap, dan jajaran manajamen. Tasyakuran ditandai dengan potong tumpeng oleh GM Eko Sunarno, diserahkan kepada pekerja termuda, tertua serta yang berulang tahun di hari yang sama dengan HUT Pertamina Cilacap.