SERAYUNEWS– Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Purbalingga pada tahun 2023 di angka 57. Kemudian meningkat di tahun 2024 menjadi 70,28. Kondisi itu menunjukkan bahwa dinamika literasi di Kabupaten Purbalingga semakin baik.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Purbalingga Sadono, dalam Bimbingan Teknis (Bintek) Peningkatan SDM Literasi, bekerja sama dengan Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI di Hotel Braling Purbalingga, Sabtu (20/9/2025).
Kendati demikian dia mengungkapkan, tantangan yang dihadapi Pemkab Purbalingga untuk meningkatkan IPLM tersebut adalah meyakinkan para stakeholder akan pentingnya keberadaan perpustakaan bagi masyarakat. “Saya berharap para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat pada Bintek. Selain itu juga menjadi agen penggerak literasi, karena literasi ini menjadi kunci pengembangan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu Yessi Rosalina dari Pusat Pembinaan dan Sastra mengatakan Bintek dilakukan untuk membekali peserta dengan keterampilan membaca, menelaah, memahami informasi serta memanfaatkan teknologi digital. Selain itu juga untuk meningkatkan literasi digital dalam kehidupan sehari-hari sehingga mampu meningkatkan kecerdasan yang nantinya diajarkan kepada masyarakat di sekitar komunitasnya masing-masing.
“Harapannya dapat meningkatkan literasi dasar dan digital, menumbuhkan minat baca dan budaya literasi, semakin kuatnya kemampuan pendidik, dan menciptakan ekosistem literasi di Purbalingga,” ujarnya.
Ketua Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Hafidz Muksin mengatakan perkembangan teknologi dengan adanya gawai saat ini di satu sisi dapat menumbuhkan minat baca masyarakat. Akan tetapi jika tidak diarahkan bisa mengakibatkan kerugian waktu dengan membaca informasi yang tidak bermanfaat. Untuk itulah, imbuhnya, Badan Bahasa telah menyediakan berbagai buku digital yang bisa diakses masyarakat mengunakan gawai di portal https://budi.kemendikdasmen.go.id.
“Jadikan budaya baca menjadi budaya yang harus diawali dari diri sendiri, membaca menjadi ilmu yang tidak akan pernah ada putusnya memberi manfaat kepada kita semua,” pesannya.
Muksin juga mengapresiasi Pemkab Purbalingga yang sangat perhatian dalam meningkatkan literasi masyarakat dengan berbagai kegiatan dan kampanye melalui media cetak maupun media digital. Dia menambahkan selama 3 tahun berturut-turut Kabupaten Purbalingga bisa menjadi contoh praktik terbaik peraih UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) Adaptif Merdeka.