SERAYUNEWS – Kantor Pers Tahta Suci Vatikan akhirnya secara resmi mengumumkan agenda kegiatan Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke benua Asia.
Negara-negara yang akan Paus Fransiskus kunjungi adalah Indonesia, Papua Nugini, Timor-Leste dan Singapura. Mereka mengumumkannya melalui website www.vatican.va pada Jumat (5/7/2024) waktu setempat.
Salah satu agenda saat berkunjung ke Indonesia adalah Misa Kudus atau Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. Rencananya, kegiatan berlangsung pada Kamis, tanggal 5 September 2024 mendatang.
Agenda tersebut berlangsung di sela-sela kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada Selasa (3/9/2024) hingga Jumat (6/9/2024).
Lantas, bagaimanakah caranya Umat Katolik untuk bisa menghadiri agenda itu? Berikut serayunews.com sajikan informasi cara daftarnya di artikel ini.
Selanjutnya, Juru bicara Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Rm. Thomas Ulun Ismoyo, Pr. melalui siaran pers di YouTube Komsos KWI pada tanggal 24 Juni 2024, menyampaikan informasi terkini perjalanan Sri Paus ke Indonesia.
“Tentu saja yang ditunggu oleh banyak umat adalah perayaan misa akbar di Stadion (Utama) Gelora Bung Karno, Jakarta,” sebut Romo Ulun, dikutip pada Kamis (11/7/2024).
Romo Thomas, Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, mengatakan bahwa seluruh perencanaan mengenai misa di GBK masih dalam koordinasi dengan pengelola stadion.
“Saya mau menyampaikan bahwa seluruh perencanaan misa di Gelora Bung Karno masih dalam koordinasi dengan pihak GBK sendiri,” ujarnya.
Romo Ulun meyakinkan seluruh agenda terkait kunjungan Paus Fransiskus akan mereka umumkan secara publik dan akan mendapatkan konfirmasi dari Vatikan di kemudian hari.
Thomas menjelaskan, umat Katolik yang ingin menghadiri misa bersama Paus Fransiskus di GBK dapat bertanya kepada pihak resmi gereja, yaitu keuskupan di masing-masing wilayah.
Sebagai informasi, terdapat sebanyak 40 keuskupan di wilayah Indonesia yang tersebar dari Medan, Sumatera Utara sampai dengan Timika, Papua.
“Ada petunjuk-petunjuk teknis yang semuanya nanti akan diinformasikan dari pihak panitia kepada keuskupan masing-masing,” jelas Thomas.
Sementara itu, di sisi lain, ia menambahkan bahwa Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia tidak bekerja sama dengan pihak manapun dalam lawatan luar negeri Paus Fransiskus ke Tanah Air.
Untuk itu, ia mengimbau supaya umat Katolik yang antusias dengan kedatangan Kepala Negara Vatikan tersebut memantau informasi terkini dan terpercaya. Salah satunya, kunjungi laman www.mirifica.net.***