Sebanyak 16 desa di Kabupaten Cilacap, bakal dilintasi jalan tol Jogjakarta – Cilacap yang pembangunannya baru akan dimulai pada 2024 mendatang. Pemerintah pun telah menetapkan jalan tol tersebut, masuk dalam program jalan bebas hambatan jangka panjang 2024-2029.
Cilacap, serayunews.com
Kepala Bapelitbangda Cilacap, Sujito melalui Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Imam Jauhari mengatakan, tol Cilacap – Jogja memiliki panjang sekitar 167 kilometer. Rencananya, jalan tol ini akan melintasi lima kabupaten meliputi Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purworejo, dan Kulonprogo (DIY).
“Estimasi waktu tempuh jika jalan tol Cilacap – Jogja nantinya hanya 2 jam saja. Kalau saat ini sekitar 4 sampai 5 jam,” katanya serayunews.com, Jumat (15/4/2022).
Imam menjelaskan, untuk Kabupaten Cilacap ada 16 desa yang masuk dalam 4 kecamatan yang bakal dilewati jalan tol ini. Adapun sejumlah desa tersebut yakni Desa Dondong, Planjan, Karang Jengkol, Kesugihan yang masuk dalam Kecamatan Kesugihan.
Lalu Desa Karangrena, Klapagada, Maos Lor, Maos Kidul, Kalijaran, Mrenek yang masuk dalam Kecamatan Maos.
Kemudian Desa Paketingan, Ketanggung, Nusajati, Paberasan yang masuk dalam Kecamatan Sampang. Serta Desa Mujur Lor dan Buntu yang masuk dalam Kecamatan Kroya.
Menurut Imam, saat ini pemerintah sedang menyiapkan dokumen perencanaan yang dibutuhkan sebagai landasan awal pembangunan tol Jogja-Cilacap.
Di dalam dokumen itu, secara detail ada informasi seputar bentuk konstruksi, berikut tahap-tahap pelaksanaannya meliputi durasi pengerjaan, perkiraan biaya konstruksi, luas lahan yang dibutuhkan, serta perkiraan biaya pembebasan lahan.
“Proses pembangunannya akan dimulai dua tahun lagi, jika tidak ada kendala yang mengakibatkan mundurnya proses pelaksanaan. Jadi kami baru akan bekerja secara langsung di 2024, terutama terkait penyediaan lahan,” jelasnya.