SERAYUNEWS– PT Jasa Marga membuat pengaturan pada angkutan barang semasa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Dikutip dari twitter Jasa Marga, pembatasan operasional angkutan barang untuk angkutan sebagai berikut.
Pertama adalah mobil barang dengan jumlah berat yang diizinkan lebih dari 14.000 Kg. Kedua, mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih. Ketiga, mobil barang dengan kereta tempelan.
Keempat, mobil barang dengan kereta gandengan. Kelima, mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan. Mobil pengangkutan terbagi menjadi tiga yakni mobil untuk pengangkutan bahan galian ini terbagi tiga yakni seperti tanah, pasir, batu. Kemudian pengangkutan hasil tambang. Lalu, pengangkutan hasil bangunan.
Lalu, kapan waktu pembatasan operasional itu berlaku” Pertama pada saat arus mudik Natal 2023 yakni Jumat (22/12/2023) mulai pukul 00.00 WIB sampai Minggu (24/12/2023) pukul 24.00 WIB.
Lalu pada arus balik Natal 2023 yakni mulai Selasa (26/12/2023) pukul 00.00 WIB sampai Rabu (27/12/2023) pukul 08.00 WIB.
Kemudian, saat arus mudik Tahun Baru 204 yakni mulai Jumat (29/12/2023) pukul 00.00 WIB sampai Minggu (30/12/2023) pukul 24.00 WIB.
Lalu, saat arus balik Tahun Baru 2024 pada Senin (1/1/2024) pukul 00.00 WIB sampai Selasa (2/1/2024) pukul 08.00 WIB.
Di manakah pembatasan itu berlangsung? Yakni di jalan tol yang masuk dalam Jasa Marga Group yakni:
Jakarta-Tangerang, Prof Dr Is Sedyatmo, Jakarta Outer Ring Road, Dalam Kota yakni di Cawang-Tomang-Pluit, Jagorawi, Jakarta Cikampek, Jakarta Cikampek II Selatan (fungsional).
Kemudian, Cipularang, Pdaleunyi, Palimanan Kanci, Batang Semarang, Semarang Seksi A B C, Semarang Solo, Solo Ngawi, Yogyakarta Solo (fungsional). Lalu, Ngawi Kertosono, Mojokerto Surabaya, Surabaya Gempol, Gempol Pasuruan, Pandaan Malang.
Diketahui, pada masa Nataru potensial terjadi mobilitas warga yang luar biasa. Ada kemungkinan warga memanfaatkan liburan untuk beberapa hal. Misalnya saja untuk kepentingan ibadah. Atau bisa juga untuk kepentingan berwisata. Sehingga, pembatasan pada kendaraan tertentu dilakukan untuk mengurangi potensi kemacetan.