SERAYUNEWS-Musim kemarau sudah mulai tiba. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah (Jateng) sudah memprediksi durasi dan puncak musim kemarau di Jateng. Dalam artikel ini, khusus akan dibahas tentang prediksi puncak dan durasi musim kemarau di eks Karesidenan Banyumas.
Eks Karesidenan Banyumas meliputi empat kabupaten yakni Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Purbalingga.
Dikutip dari data BMKG Jateng, puncak musim kemarau di mayoritas wilayah Kabupaten Banyumas diprediksi pada Juli 2025. Hanya sebagian wilayah Kabupaten Banyumas yang mengalami puncak kemarau pada Agustus 2025. Wilayah yang diprediksi mengalami puncak kemarau pada Agustus 2025 adalah wilayah utara Kabupaten Banyumas, secuil wilayah timur Kabupaten Banyumas, sebagian wilayah barat Kabupaten Banyumas, sedikit wilayah tenggara Kabupaten Banyumas.
Sementara mayoritas Kabupaten Cilacap diprediksi mengalami puncak musim kemarau pada Agustus 2025. Ada sebagian wilayah Kabupaten Cilacap yang diprediksi mengalami puncak kemarau pada Juli 2025. Sebagian yang mengalami puncak kemarau pada Juli 2025 adalah wilayah barat laut Cilacap yang berbatasan dengan Jawa Barat. Lalu, sebagian wilayah Cilacap yang berbatasan dengan Banyumas bagian selatan.
Di Kabupaten Purbalingga, puncak musim kemarau diprediksi pada Agustus 2025. Hanya sebagian kecil di wilayah barat yang berbatasan dengan Banyumas, diprediksi mengalami puncak kemarau pada Juli 2025.
Di Kabupaten Banjarnegara, sebagian besar diprediksi mengalami puncak kemarau pada Agustus 2025. Hanya sebagian kecil di wilayah barat yang berbatasan dengan Banyumas diprediksi mengalami puncak kemarau pada Juli 2025.
BMKG Jateng juga memprediksi durasi musim kemarau. Untuk wilayah Kabupaten Cilacap, durasi kemarau dari 10 sampai 15 dasarian. Artinya antara 100 sampai 150 hari.
Sementara untuk Kabupaten Banyumas bagian selatan dan tenggara, durasi kemarau diprediksi 13 sampai 15 dasarian atau 130 sampai 150 hari. Bagian lain dari Kabupaten Banyumas mengalami durasi kemarau dari 10 sampai 12 dasarian atau 100 sampai 120 hari.
Di Kabupaten Purbalingga, durasi kemarau adalah 10 sampai 12 dasarian atau 100 sampai 120 hari. Di sebagian besar Kabupaten Banjarnegara durasi kemarau adalah 10 sampai 12 dasarian atau 100 sampai 120 hari. Sebagian kecil wilayah Banjarnegara di barat yang berbatasan dengan Kabupaten Banyumas, diprediksi mengalami kemarau antara 13 sampai 15 dasarian atau 130 sampai 150 hari.