SERAYUNEWS – Setelah dilakukan diberbagai kota di Indonesia, aksi mahasiswa bertajuk ‘Indonesia Gelap’ dilakukan oleh mahasiswa di Purwokerto, Rabu (19/02/2025).
Lebih dari 500 mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Kabupaten Banyumas turun ke jalan. Mereka yang menamai diri Seruan Aksi Banyumas Bergerak (Semarak), berkumpul di jalan lingkar Alun-alun Purwokerto.
Aksi mereka ini mengkritisi tentang kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kepemimpinan mereka dinilai gagal dan banyak yang menyengsarakan rakyat.
Massa meminta untuk bisa bertemu dengan DPRD Kabupaten Banyumas. Setelah melakukan orasi sekian waktu. Akhirnya mahasiswa ditemui tiga anggota DPRD Banyumas, Supangkat, Ovan Sopian, dan Didi Rudianto.
Berbagai permasalahan telah ditimbulkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran kebanyakan kebijakannya yang tidak berpihak. Kebijakan justru menindas dan menyengsarakan rakyat serta diperparah arogansi dan kompetensi para pejabat tinggi negara. Oleh karena itu, melihat situasi dan kondisi demikian, maka Aliansi Serikat Masyarakat Bergerak (Semarak) menyatakan sikap serta tuntutannya, yakni:
1. Menuntut pemerintah meninjau seluruh kebijakan yang menyengsarakan rakyat Indonesia
2. Menuntut pemerintah membentuk kebijakan dengan memperhatikan prosedur serta kajian akademik yang ada
3. Menuntut pemerintah memperbaiki skala prioritasnya dalam membangun negara dengan menjadikan pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama, bukan pendukung
4. Menuntut dicabutnya Instruksi Presiden Nomor | Tahun 2025 mengenai Efisiensi Anggaran yang justru mengancam berbagai sektor termasuk pendidikan
5. Menuntut pemerintah untuk tidak memotong anggaran pendidikan serta kesehatan sebagai bentuk investasi bagi bangsa dan negara
6. Menuntut pemerintah meninjau kembali program Makan Bergizi Gratis yang kontraproduktif untuk kesejahteraan rakyat Indonesia
7. Menuntut pemerintahan yang tidak anti kritik serta menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia
8. Menuntut pemerintah menyelesaikan berbagai konflik agraria serta membentuk kebijakan yang tidak merusak lingkungan
9. Menolak adanya militerisme dalam ranah ranah sipil yang makin gencar dilakukan oleh pemerintah
10. Menolak pemerintah gemuk yang dijalankan berdasarkan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Menuntut pemerintah dijalankan dengan sistem meritokrasi serta memperhatikan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik