SERAYUNEWS-Crystal Palace secara mengejutkan mendapatkan trofi Community Shield usai mengalahkan Liverpool melalui adu penalti, Minggu (10/8/2025) malam. Ini adalah trofi kedua Crystal Palace di tahun 2025.
Di laga Community Shield yang mempertemukan juara Liga Inggris dan Piala FA musim lalu, Crystal Palace mampu mengimbangi Liverpool 2-2 sampai waktu normal dan tambahan berakhir.
Dua kali tertinggal, Palace mampu menyamakan kedudukan. Liverpool mencetak gol lebih dahulu melalui Hugo Ekitike di menit 4. Namun, Palace mampu menyamakan kedudukan melalui Jean-Philippe Mateta menit 17 lewat penalti.
Liverpool kembali unggul di menit 21 melalui Jeremie Frimpong. Namun Palace mampu menyamakan kedudukan di menit 77 melalui Ismaila Sarr. Kedudukan 2-2 berlangsung sampai laga berakhir. Pemenang ditentukan melalui adu penalti.
Tiga penendang Palace mampu membuat gol. Sementara Liverpool hanya membuat dua gol. Dua bintang Liverpool yakni Mohamed Salah dan Alexis MacAllister gagal mencetak gol dalam adu penalti. Dengan demikian Palace berhak mendapatkan trofi Community Shield.
Ini adalah trofi kedua Palace di tahun 2025. Sebelumnya Palace mampu juara Piala FA setelah secara mengejutkan mengalahkan Manchester City 1-0. Dua trofi itu adalah trofi paling bergengsi yang didapatkan Palace sejak mereka berdiri pada tahun 1905.
Lalu siapa otak di balik keberhasilan Palace tahun ini? Dia adalah pelatih asal Austria Oliver Glasner. Capaian istimewa Palace menegaskan kapasitas Glasner sebagai tukang racik yang berkelas.
Pelatih yang kini berusia 50 tahun tersebut, sebelumnya memberikan trofi Europa League bagi Eintracht Frankfurt pada 2022. Kala itu Frankfurt mampu mengalahkan Rangers di final melalui adu penalti.
Karier kepelatihan Glasner memang tidak bisa dikatakan buruk. Sekalipun semasa aktif jadi pemain, dia bukan pemain jempolan, tapi saat jadi pelatih, dia adalah pelatih berkelas.
Saat di Austria, dia membawa LASK juara Liga Austria kasta kedua pada 2016-2017. Dengan demikian dia sudah merasakan empat trofi dengan tiga tim yang berbeda.
Istimewanya, satu trofi di Eropa dan dua trofi di tanah Inggris. Maka di musim 2025-2026 ini, bisa jadi Glasner akan memberikan kejutan bersama Palace. Apalagi dia sudah paham atmosfer Liga Inggris karena sudah melatih Palace sejak musim lalu.