SERAYUNEWS – Masih ada yang bertanya-tanya kapan waktu doa yang terbaik agar dikabulkan Allah. Berdoa memang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Rasulullah SAW menyampaikan ada waktu mustajab untuk berdoa. Memanjatkan doa-doa pada waktu tertentu tidak akan tertolak dan kecil kemungkinannya tidak diijabah Allah SWT.
Ada peluang besar doa diijabah Allah SWT. Banyak berdoa kepada Allah karena meminta aneka permohonan. Mungkin saja di antara kita ada yang berdoa ketika sudah dalam keadaan mendesak dan tak putus asa.
Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa. Perintah tersebut terdapat dalam surah Gafir ayat 60,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ ٦٠
Artinya: Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”
Allah menganjurkan kepada hamba-hambanya untuk meminta dalam doa dan akan mengabulkan permintaan. Berikut ini waktu-waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa-doa.
Waktu berdoa yang dianjurkan antara adzan dan iqamah. Hal ini diterangkan dalam sebuah hadits yang termuat dalam kitab Bulughul Maram karya Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani.
وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدُّعَاءُ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ لَا يُرَدُّ أَخْرَجَهُ النَّسَائِيُّ، وَغَيْرُهُ، وَصَحْحَهُ ابْنُ حِبَّانَ، وَغَيْرُهُ.
Artinya: “Dan dari Anas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Doa antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak.’ Dikeluarkan oleh An-Nasa’i dan lainnya. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan lainnya.”
Imam Bukhari mengeluarkan hadits dalam kitab Al-Adab Al-Mufrad waktu berdoa pada sepertiga malam terakhir akan dikabulkan Allah SWT.
Dari Abu Hurairah RA ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: “Tuhan kami turun pada setiap malam ke langit bumi ketika sepertiga malam terakhir dan berkata, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku pasti Aku mengabulkannya, siapa yang memohon kepada-Ku pasti Aku memberinya, dan siapa yang meminta ampun kepada-Ku pasti Aku mengampuninya.”
Waktu sepertiga malam terakhir antara pukul 01.00 sampai menjelang subuh. Umat Islam yang terbangun dapat membaca atau memanjatkan doa pada waktu tersebut.
Bagi orang-orang yang berpuasa waktu berbuka puasa adalah waktu tidak tertolak untuk berdoa. Hal ini berdasarkan pada riwayat Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash RA, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya, bagi orang yang berpuasa, pada saat berbuka ada doa yang tidak ditolak.” (HR Ibnu Majah)
Ketika waktu buka puasa sudah tiba dapat menyegerakan puasa dengan membaca doa puasa. Manfaatkan waktu buka puasa juga untuk memanjatkan permohonan.
Waktu doa yang akan dikabulkan Allah adalah sesaat pada hari Jumat. Ulama Syafi’iyyah Imam an-Nawawi dalam kitab Syarah Riyadhus Shalihin menyebutkan beberapa waktunya.
Menurut hadits yang berasal dari Abu Burdah bin Abu Musa al-Asy’ari RA, ia berkata bahwa Abdullah bin Umar RA bertanya,
“Apakah kau pernah mendengar ayahmu menceritakan waktu yang istimewa pada hari Jumat dari Rasulullah SAW?” Abu Burdah menjawab, “Ya, aku pernah mendengar ayah berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Waktu tersebut ada di antara duduknya imam hingga selesai salat.” (HR Muslim)
Ada pula ulama yang menyampaikan bahwa waktu berdoa itu bertepatan saat waktu Ashar pada hari Jumat. Dari Abu Hurairah RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW membicarakan hari Jumat lalu beliau bersabda,
“Pada hari itu ada waktu yang apabila seorang hamba muslim menepati waktu itu dalam keadaan salat lalu ia mohon sesuatu kepada Allah, niscaya Allah mengabulkan permohonannya.” Dan beliau memberi isyarat dengan tangannya untuk menunjukkan sebentarnya waktu tersebut. (HR Muttafaq ‘Alaih)
Dalam sebuah hadis disebutkan saat perang berkecamuk termasuk waktu mustajab untuk memanjatkan doa. Dari Sahl bin Sa’ad RA, Rasulullah SAW bersabda,
“Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak, pada saat adzan dan tatkala perang berkecamuk.” (HR Abu Dawud)
Itulah waktu doa yang dikabulkan Allah dan kecil kemungkinannya ditolak.
***