Purbalingga, serayunews.com
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Purbalingga M Umar Fauzi, menyampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya indikasi akan terjadi fenomena La Nina dengan intensitas moderat. Hal itu berakibat terjadinya pergerakan massa udara basah di atasnya menuju ke kepulauan Indonesia yang memicu peningkatan curah hujan di wilayah Kabupaten Purbalingga.
“Hal ini berkembang terus hingga mencapai intensitas sedang hingga Februari 2022. Catatan historis menunjukkan bahwa La Nina tahun 2020 lalu menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan di pulau Jawa antara 20% sampai 70% dari kondisi normalnya,” kata Umar Fauzi.
Oleh karenanya diperlukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan akan terjadinya bencana. Terutama pada lokasi yang mempunyai kerentanan, baik longsor maupun banjir, salah satunya melalui kegiatan Apel Gelar Pasukan ini.
Sejak pertengahan Oktober lalu, tanah longsor sudah terjadi di sejumlah wilayah. Di antaranya tiga titik di wilayah Kecamatan Karangmoncol. Hujan dengan intensitas tinggi juga menjadikan debit air sungai naik. Banjir mengikis tebing dan talud, tepian sungai.
Terbaru, Sabtu (13/11/2021) tanah longsor kembali terjadi di Kecamatan Pengadegan, dan dua titik di Kecamatan Rembang. Sejumlah rumah warga rusak karena dihantam material longsor. Sedangkan di wilayah Kecamatan Bojongsari, angin kencang memporak-porandakan sejumlah atap rumah warga.
Dua rumah yang mengalami kerusakan yaitu milik Nurokhim (63) dan Siswoyo (64). Keduanya warga Desa Pagedangan RT 15 RW 7, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten PurbaIingga. Penyebabnya akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi, Sabtu (13/11/2021) sore.
“Peristiwa tersebut terjadi sekira jam 15.00 WIB. Dua rumah mengalami kerusakan pada bagian atapnya terkena angin kencang. Kerugian ditaksir lebih dari Rp. 10 juta,” kata Kapolsek Bojongsari Iptu I Made Nergo melalui Kanit Samapta Ipda Saryono, Minggu (14/11/2021) siang.
Lebih lanjut dijelaskan, selain dua rumah yang mengalami kerusakan cukup parah sejumlah rumah lain juga mengalami kerusakan pada atapnya. Rumah lainnya hanya mengalami kerusakan ringan.
“Karena masih hujan kami imbau pemilik rumah untuk waspada dan hati-hati, dan kami anjurkan unutk mengungsi sementara sampai dilakukan perbaikan atap rumah,” katanya.