SERAYUNEWS– Menjadi pioner pabrik gula di Karsidenan Banyumas, Pabrik Gula Kalibagor juga berjasa atas dibangunnya jalur kereta Serajoedal Stoomtram Maatscapij (SDS) sebagai revolusi transportasi. Pada awal diberdirikannya Pabrik Gula Kalibagor ini menggunakan teknologi tradisional dengan menggunakan tenaga manusia dan hewan.
Begitu pun bentuk transportasi pengangkutan batang tebu dari perkebunan tebu yang tersebar di wilayah Sokaraja, Purwokerto, Ajibarang, dan bahkan seberang Sungai Pelus. Pada awal penggunaan lori pun belum menggunakan lokomotif, tetapi masih menggunakan tenaga manusia dan hewan.
Mengutip keterangan di weblog Banjoemas History and Heritage Community (BHHC), Pabrik Gula Kalibagor berjasa atas dibangunnya jalur kereta SDS, sebagai revolusi transportasi. Hal ini setelah 57 tahun pabrik gula ini hanya menggandalkan transportasi tradisional.
Dengan adanya SDS, proses transportasi peralatan dan komoditas menjadi lebih cepat. Selain itu, rupanya pabrik ini juga pencetus revolusi industri di Karsidenan Banyumas, dengan mendatangkan mesin-mesin modern penggiling tebu.
Dikarenakan mesin-mesin baru di datangkan melalui jalur kereta SDS, dan pabrik ini juga mulai menggunakan lokomotif untuk menarik rangkaian lori dari perkebunan ke pabrik. Kemudian, pada Tahun 1934, terjadi krisis konomi dunia melanda.
Produk gula tidak bisa menjadi komoditi utama untuk di ekspor ke Eropa, karena di Eropa sedang berkecamuk perang dunia I. Sindikat pabrik gula di Jawa, terpaksa melikuidasi pabrik gula Bodjong (Bojong), Poerwokerto (Purwokerto), Klampok dan
Perusahaan gula di Kalibagor ini gulung tikar sekitar tahun 1996-1997, setahun sebelum era reformasi. Kabarnya, pada era awal reformasi perusahaan ini dijarah habis-habisan oleh warga sekitar dan bahkan dari daerah lain, entah apa pemicunya.
Rumah-rumah dinas dan isi pabrik juga rangkaian rel habis dan hanya menyisakan bekas tanah kosong yang memanjang dan menikung. Menurut cerita warga Sokaraja, para penjarah kebanyakan terkena musibah yang biayanya lebih dari harga jual hasil jarahannya. Sungguh ironis sekali mendengarnya.