SERAYUNEWS – Kisah Inspiratif datang dari seorang barista disabilitas, di salah satu daerah wilayah Provinsi Jawa Tengah. Tepatnya, berada di halaman Kantor BNNK Temanggung.
Meskipun berkebutuhan khusus, tetapi dirinya tetap semangat dalam menjalani hidup. Barista tersebut, merajut asa dengan berjualan kopi.
Dia tetap bekerja mencari nafkah, untuk menghidupi keluarga di rumah. berikut serayunews.com bagikan kisahnya untuk Anda.
Baca juga: Viral! Oknum Pengunjung di Kopi Klotok Jogja Kerap Kabur dan Tak Bayar, Begini Rinciannya
Adalah Marsiana (57), sang penjual kopi tersebut. Sepintas tampak tidak ada yang berbeda dari sosoknya. Tetapi, setelah di amati, tangan kirinya ternyata palsu.
Dengan motor roda tiga, dia tampak semangat masuk ke halaman gedung milik Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Temanggung. Ia datang setiap hari, untuk membuka lapak jualan kopinya.
Alumnus SMA Negeri 1 Temanggung tahun 1986 ini, tengah ikut berpartisipasi dalam acara “Ngopi Bareng” lintas sektor dan elemen.
Hawa dingin dan rintik embun di Temanggung, bagi sebagian orang terasa mengganggu. Sebaliknya, suasana itu justru menjadi berkah baginya.
Orang-orang bergegas menghampirinya untuk memesan segelas kopi panas, sebagai penghangat badan di pagi hari.
Melalui kisah ini, ia ingin memberikan motivasi kepada rekan-rekannya sesama difabel. Sehingga, mereka tetap bersemangat menjalani hidup, menjemput rezeki dan tidak perlu berkecil hati.
Karena kegigihannya ini, dia di percaya sebagai Ketua Difabel Kabupaten Temanggung. Sekitar 500 orang berkebutuhan khusus, ada di bawah kepemimpinan bapak tiga anak ini.
“Kebetulan saya juga di percaya sebagai Ketua Difabel Kabupaten Temanggung, dengan anggota kurang lebih 500 orang, terdiri dari daksa, netra, dan lain-lain,” ujarnya, sebagaimana di kutip dari laman jatengprov.go.id, Minggu (13/8/2023).
Saat tidak ada acara atau tidak berkeliling, ia pun tetap berjualan di sebelah timur Mako Polres Temanggung. Penghasilannya memang tak menentu, kadang Rp75 ribu sampai Rp100 ribu per hari.***