
SERAYUNEWS-Aktivitas gunung api Dieng Banjarnegara, khususnya di Kawah Sileri terus mengalami peningkatan dalam dua pekan terakhir. Bahkan saat ini ketinggian kepulan asap bisa mencapai 40 meter dari dasar kawah.
Dengan kondisi ini, maka status aktivitas gunung api Dieng berada pada level II atau waspada. Hal ini menjadikan warga masyarakat atau wisatawan yang berkunjung ke Kawah Sileri dihimbau untuk tidak mendekat ke kawah tersebut.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Surip mengatakan, adanya peningkatan aktivitas pada Gunung Api Dieng, Banjarnegara, khususnya pada Kawah Sileri yang ada di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Banjarnegara ini dapat terlihat dari pos pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Dieng.
Menurutnya, dengan adanya peningkatan aktivitas tersebut, maka status Gunung Api Dieng saat ini berada pada level II atau waspada. Hal ini diperkuat dengan adanya peningkatan aktivitas asap putih dari Kawah Sileri dengan intensitas sedang hingga tebal.
“Untuk kepulan asap dari Kawah Sileri saat ini berada pada ketinggian antara 20 hingga 20 meter. Sehingga ini perlu diwaspadai bersama,” ujarnya, Senin (8/12/2025).
Selain itu, peningkatan status ini juga dilihat dari adanya peningkatan aktivitas kegempaan yang terekam pada seismograf, serta adanya kenaikan konsentrasi gas CO2 di Kawah Timbang. Termasuk adanya peningkatan suhu tanah di area kawah yang tercatat 23-24 derajar celsius. Artinya, perubahan data tersebut mengindikasikan adanya proses panas bumi dalam kawah yang masih berlangsung.
Dikatakannya, selain perubahan data tersebut, dari pemantauan harian juga dapat terlihat adanya gempa tektonik yang kerap terdeteksi dalam alat, bahkan pada Senin (8/12/2025) ini tercatat ada satu kali gempa tektonik dalam dengan amplitudo mencapai 42,7 mm.
Melihat perubahan yang terjadi pada Gunung Api Dieng ini, maka PVMBG melalui Pos Pengamatan Gunung Api Dieng mengimbau masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke Dieng untuk selalu waspada, serta selalu mematuhi arahan dari petugas.
“Kami mengimbau masyarakat hendaknya untuk tidak melakukan aktivitas di zona berbahaya dan tetap ikuti arahan dari petugas, khususnya di sekitaran Kawah Timbang dan Kawah Sileri. Kami terus melakukan pemantauan guna memastikan adanya perubahan aktivitas pada Gunung Api tersebut, setiap perubahan yang terdeteksi akan kami koordinasikan dengan pihak terkait,” ujarnya.