
SERAYUNEWS – Minat terhadap investasi perak kembali melonjak di tahun 2025, terutama setelah harga perak menunjukkan kenaikan signifikan.
Berdasarkan data XAGUSD OANDA pada pukul 19.32 GMT+7, harga perak dunia berada di 61,00620 USD per troy ounce.
Angka ini meningkat jauh dibanding harga awal tahun yang masih berada di kisaran 29 USD per troy ounce, artinya harga perak telah melonjak lebih dari dua kali lipat.
Di pasar domestik, harga perak juga ikut menanjak. Per gram dibanderol sekitar Rp32.735, dan harga per ounce mencapai Rp1.017.615. Lonjakan ini menunjukkan bahwa perak sedang berada dalam fase bullish, dipengaruhi oleh permintaan industri dan tingginya kebutuhan teknologi global.
Pergerakan harga seperti ini membuat banyak investor semakin penasaran: apakah investasi perak menguntungkan sekarang?
Tren kenaikan harga tersebut memberi sinyal bahwa perak memiliki momentum kuat, meskipun fluktuasi tetap menjadi karakteristik utamanya.
Kebutuhan perak untuk industri panel surya dan elektronik membuat pergerakan harganya didorong fundamental yang sehat.
Dengan permintaan yang meningkat dan pasokan terbatas, prospek perak semakin menarik untuk dilirik investor jangka menengah hingga panjang.
Meskipun harga perak sedang naik, secara nilai absolut perak tetap lebih terjangkau dibanding emas.
Hal ini memungkinkan investor pemula masuk ke pasar logam mulia dengan modal kecil. Dengan kondisi pasar saat ini, perak menawarkan peluang kenaikan harga yang cukup kompetitif.
Perak menjadi komponen vital dalam berbagai industri seperti elektronik, otomotif, medis, dan terutama panel surya.
Permintaan solar panel meningkat pesat akibat peralihan global ke energi terbarukan. Inilah yang membuat perak terus dicari, bahkan ketika pasar komoditas lain melemah.
Beberapa sektor utama pengguna perak:
Permintaan industri yang kuat ini turut menyokong harga perak ke level saat ini.
Perak sering dijadikan safe haven seperti emas. Ketika inflasi meningkat, perak mampu mempertahankan nilainya, bahkan cenderung naik.
Kenaikan dari 29 USD menjadi 61 USD dalam satu tahun adalah salah satu contoh bagaimana perak bisa bergerak responsif terhadap kondisi ekonomi global.
Lonjakan harga hingga dua kali lipat sejak awal tahun mengindikasikan prospek pertumbuhan yang positif.
Jika permintaan industri terus naik sementara produksi tambang stagnan, kenaikan harga dapat berlanjut dalam jangka panjang.
Lonjakan dari 29 USD ke 61 USD menunjukkan pertumbuhan agresif, tetapi juga mengisyaratkan volatilitas besar.
Kenaikan tajam bisa diikuti koreksi cepat. Investor jangka pendek perlu berhati-hati karena pergerakan perak bisa sensitif terhadap isu global.
Karena lebih dari 50% perak digunakan untuk industri, pelemahan aktivitas teknologi atau energi dapat menekan harga.
Jika pabrik mengurangi produksi, permintaan dapat turun dalam waktu singkat.
Perak punya sifat oksidatif, sehingga penyimpanan harus benar-benar kering dan terlindungi. Ini berbeda dari emas yang relatif stabil bentuknya.
Perak cocok untuk investor yang:
Kenaikan harga perak tahun 2025 dapat menjadi peluang bagi investor jangka panjang. Namun kamu tetap perlu menyeimbangkan portofolio dengan instrumen lain seperti emas, saham, dan obligasi.
Dengan harga perak dunia yang kini berada di 61 USD per ounce, meningkat lebih dari dua kali lipat sejak awal tahun, perak jelas menunjukkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan.
Kebutuhan industri yang terus bertambah, terutama sektor energi terbarukan, membuat perak memiliki fundamental yang kuat.
Meskipun volatilitas tetap menjadi risiko utama, perak bisa menjadi aset bernilai jika dipahami dan ditempatkan pada porsi yang tepat dalam portofolio.
Dengan memahami karakteristik, peluang, dan risikonya, kamu bisa mengambil keputusan yang lebih cerdas dalam menentukan apakah investasi perak layak untuk dimasukkan ke dalam strategi keuanganmu tahun ini.