Banjarnegara, serayunews.com
“Tentu IPSI memberi target yang lebih besar dari apa yang dibebani KONI Banjarnegara kepada kami, dan kami akan berusaha maksimal demi tercapainya target tersebut,” kata Ketua IPSI Banjarnegara Sri Rahayu.
Menurutnya, untuk mencapai target tersebut, Pengkab IPSI Banjarnegara telah menyusun strategi dan melakukan seleksi, termasuk menggelar pemusatan latihan bagi atlet yang sudah lolos dan dipersiapkan untuk kejuaraan tersebut.
“Kita sudah lakukan seleksi, total ada 26 atlet yang mulai menjalani masa pemusatan latihan, tidak hanya teknik, mereka juga terus digenjot fisik dan kemampuan bertanding. Sehingga pada saatnya nanti, atlet ini benar-benar siap dan meraih medali demi tercapainya target juara umum,” ujarnya.
Selain melakukan pemusatan latihan, beberapa agenda uji coba dengan kontingten lain juga sudah dipersiapkan, termasuk uji tanding dengan lawan yang berada di atasnya.
“Kita sudah siapkan agenda uji tanding dengan tim PON dari DKI Jakarta, dimana beberapa atlet yang ada di tim PON DKI ini adalah atlet peraih medali emas Asean Games di Jakarta 2018 lalu,” katanya.
Pemilihan lawan yang kemampuannya berada di atas kontingen Banjarnegara ini sengaja dilakukan untuk mengasah sekaligus belajar untuk menjadi lebih baik.
“Dengan lawan yang berat, tentunya mereka akan serius, dan sudah pasti akan banyak pelajaran yang didapat oleh atlet kita,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong meminta agar IPSI Banjarnegara juga mempersiapkan program bagi atlet yang diproyeksikan pada ajang babak kualifikasi Porprov 2022 mendatang. Sebab pencak silat Banjarnegara memiliki sejarah dan tradisi juara di ajang empat tahunan ini.
“Setelah Dulongmas, kami meminta IPSI langsung kembali fokus dengan kerangka tim Porprov, sehingga persiapan atlet akan lebih matang dan tentunya akan mendapatkan hasil yang maksimal,” ujarnya.