SERAYUNEWS– Iran harus mengakui keunggulan Qatar di semifinal Piala Asia. Qatar mampu mengalahkan Iran 3-2, Rabu (7/2/2024). Padahal, sebelum laga melawan Qatar, Iran sangat istimewa karena mengalahkan kandidat juara Jepang dengan sangat heroik.
Di babak perempatfinal Piala Asia, Iran mampu mengalahkan Jepang dengan skor 2-1. Iran tak hanya mengalahkan Jepang secara skor. Secara permainan, Iran lebih menggigit daripada Jepang. Iran mengalahkan Jepang dengan sempurna.
Kemenangan atas jawara Asia itu membuat Iran di atas angin. Setidaknya, mereka sudah melewati bukit terjal bernama Jepang. Maka, di semifinal, Qatar sepertinya bisa dilewati. Qatar memang tuan rumah. Namun, Qatar lolos ke semifinal dengan jalan yang tidak terlalu terjal.
Perjalanan menuju semifinal, Qatar mengalahkan tim yang secara kualitas memang berada di bawah mereka. Qatar tak melawan Jepang, Iran, Arab Saudi, Korea Selatan. Bahkan untuk melaju ke semifinal, Qatar susah payah mengalahkan Uzbekistan melalui adu penalti. Maka wajar jika Iran lebih diunggulkan melawan Qatar.
Namun, sepak bola memang tidak bisa dikalkulasi dengan mudah. Pada akhirnya, Qatar mampu mengalahkan Iran dengan skor 3-2. Walaupun harus diakui Iran memberikan perlawanan luar biasa. Ketika Iran hanya bermain dengan 10 orang karena ada pemainnya yang dapat kartu merah, mereka masih mampu mengancam di menit-menit akhir. Sayangnya, tendangan kapten Alireza Jahanbakhsh hanya mengenai tiang gawang.
Iran tersingkir di tangan Qatar. Kemenangan atas raksasa Jepang pun terasa sia-sia. Iran kembali gagal menjadi yang terbaik di Asia. Sesuatu yang mereka tunggu sangat lama. Sebab, terakhir kali Iran menjadi juara Asia adalah pada 1976, masa ketika negara itu belum mengalami revolusi. Jadi, sudah lama sekali.
Iran memang mirip Korea Selatan. Keduanya sama-sama dicap sebagai tim besar di Asia. Salah satu ukurannya tentang saja karena kepesertaan di Piala Dunia. Iran selalu lolos dalam tiga Piala Dunia terakhir.
Namun, baik Iran atau Korea Selatan selalu gagal menjadi juara Piala Asia di masa modern. Mereka hanya menjadi raja di masa lalu. Di zaman modern, Korea Selatan dan Iran hanya mentok menjadi yang terbaik di Asian Games. Iran menjadi terbaik di Asian Games pada 2002, sementara Korea Selatan merebut medali emas di tiga Asian Games terakhir. Hanya saja, Asian Games bukan ajang senior karena pemainnya adalah mereka yang masuk kategori U23.