SERAYUNEWS-Saluran irigasi yang ada di Desa Ampelsari, Kecamatan Banjarnegara jebol pada, Kamis (23/10/2023). Akibatnya, ratusan hektare lahan yang mengandalkan air dari irigasi tersebut terancam kekeringan.
Kejadian tersebut bermual saat wilayah Banjarnegara diguyur hujan sejak pagi hari. Tak lama berselang, tanggul irigasi Siwuluh yang berada di kilometer 58 Desa Ampelsari ini jebol. Tak hanya itu ambrolnya tanggul tersebut juga ikut menyebabkan sebagian bahu jalan ambles hingga kedalaman 7 meter dengan panjang sekitar 17 meter.
Akibatnya, akses jalan yang menghubungkan antara Desa Ampelsari dan Kelurahan Parakancanggah melalui jalur irigasi ditutup total. Sebab, akses jalan tinggal sebagian dan rawan akan terjadinya longsor susulan.
Informasi warga sekitar menyebutkan, sebelum jebolnya irigasi tersebut sempat muncul pusaran air yang cukup besar. Sementara, volume air terus meningkat hinga menyebabkan tanah di sekitar terus tergerus dan ambrol.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aji Piluroso, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut jebolnya tanggul disebabkan oleh retakan dan kebocoran di bagian fondasi.
“Di saluran Siwuluh KM 58 ini terjadi keretakan yang menyebabkan fondasi tanggul tidak kuat menahan tekanan air. Akibatnya, sebagian struktur ambrol dan air meluap ke area sekitarnya,” katanya.
Menurutnya, jebolnya tanggul berdampak pada berkurangnya pasokan air irigasi ke wilayah hilir. Kondisi itu mengancam lahan pertanian warga yang tengah memasuki masa tanam. Sehingga ada potensi kekurangan air pada ratusan hektare areal persawahan yang mengandalkan air dari irigasi yang masuk pada wilayah Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO).
“Dari kejadian ini, kami langsung melakukan koordinasi dengan BBWSO untuk segera melakukan penanganan. Informasinya, hari ini tim mereka akan turun ke lokasi,” katanya.
BPBD juga telah menutup sementara akses jalan yang melintasi tanggul untuk mencegah risiko bagi warga. Dengan kondisi ini, dia juga menimbau masyarakat tidak melintas di area tanggul yang jebol, karena kondisi tanah masih sangat labil. Tim sudah kami turunkan untuk asesmen dan ekskavasi ringan guna memastikan keamanan di sekitar lokasi.
Selain berdampak pada akses transportasi, jebolnya tanggul juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan petani. Bila perbaikan tak segera dilakukan, pasokan air untuk sawah di wilayah hilir dikhawatirkan terhenti dan berujung pada gagal panen.