Banjarnegara, serayunews.com
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sejumlah warga dikejutkan dengan kemunculan air sekitar pukul 06.30 WIB. Padahal, saat itu cuaca cukup cerah. Setelah ditelusuri, ternyata tanggul irigasi BTW jebol hingga membuat rongga cukup besar dan menyebabkan banjir di permukiman warga.
Pamuji, warga Kincang Kecamatan Rakit, membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat itu warga melihat air di permukiman, padahal saat itu cuaca cukup cerah.
“Banyak yang kaget, ngga hujan kok banjir, ternyata irigasi jebol,” ujarnya.
Jebolnya tanggul irigasi, berdampak pada seluruh areal persawahan Desa Kincang, sebagian wilayah Desa Adipasir, dan sebagian wilayah lainnya.
Untuk diketahui, saluran irigasi Bandjar-Tjahjana atau Bandjar-Tjahjana Werken di rancang oleh E.W.H. Clason dan D. Snell. pada tahun 1912-1938. Proyek ini dialiri dengan mengambil air dari bendungan di bawah kampung Legok, Kecamatan Rakit di atas pertemuan Sungai Merawu dan Serayu.
Lahan kering seperti Wanadadi, Susukan, Rakit, Bukateja (Tjahjana), Kejobong dan Kemangkon, akhirnya berhasil disulap menjadi lahan yang subur dan menghasilkan lebih besar hasil bumi. Proyek besar ini, bernama Bandjar Tjahjana yang berarti aliran irigasi dari Bandjar (Banjarnegara) hingga distrik Tjahjana (Bukateja) dan merupakan proyek irigasi besar dengan medan yang sulit.