SERAYUNEWS – Jakarta kembali menjadi pusat perhatian pada Senin (20/10/2025). Lantas, apa isi tuntutan demo BEM SI hari ini?
Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi mereka.
Aksi kali ini bukan sekadar unjuk rasa biasa, karena bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Melalui tema #Indonesia(C)emas, mahasiswa menilai tahun pertama pemerintahan ini layak dievaluasi.
Mereka menyoroti berbagai persoalan yang dianggap belum berpihak pada rakyat, mulai dari kebijakan ekonomi, pendidikan, lingkungan, hingga kebebasan berpendapat.
Tak hanya BEM SI, BEM Universitas Indonesia (UI) juga menggelar aksi serupa di hari yang sama dengan tajuk #CukupSatuTahun.
Gerakan ini menyoroti isu yang hampir senada: represivitas aparat, demokrasi, dan reformasi lembaga penegak hukum.
Kedua kelompok mahasiswa itu memusatkan aksinya di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Dari titik tersebut, massa berencana bergerak menuju Istana Kepresidenan.
Untuk mengamankan jalannya aksi, lebih dari 1.700 personel gabungan diterjunkan oleh pihak kepolisian.
Polda Metro Jaya menyebut pengamanan dilakukan dengan pendekatan humanis dan persuasif, sambil tetap menjaga ketertiban di sekitar kawasan istana.
BEM SI membawa 17 poin tuntutan utama yang mereka nilai sebagai refleksi dari berbagai masalah di tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut isi lengkap tuntutan BEM SI:
Daftar tuntutan ini menunjukkan bahwa mahasiswa menuntut evaluasi menyeluruh terhadap arah kebijakan negara.
Dari sektor ekonomi, sosial, hingga politik, mereka ingin pemerintah menegakkan komitmen keberpihakan kepada rakyat dan menolak segala bentuk kebijakan yang dinilai tidak adil.
Sementara itu, BEM UI datang dengan delapan poin tuntutan yang lebih ringkas namun tegas.
Isinya menyoroti isu hak asasi manusia, reformasi aparat, serta jaminan sosial bagi rakyat kecil. Berikut daftar lengkapnya:
Dalam seruan mereka, mahasiswa UI menyebut aksi ini sebagai peringatan kepada pemerintah agar tidak melupakan janji perubahan dan komitmen terhadap demokrasi.***