SERAYUNEWS– Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, telah menjadi saksi bisu puluhan tahun pusat peringatan Hari Kemerdekaan bangsa Indonesia. Bangunan bercorak Palladian, gaya arsitektur Eropa era abad 17 tersebut menjadi salah satu pencatat sejarah perjalanan bangsa di masa kemerdekaan.
Melansir laman resmi indonesia.go.id, pada peringatan Kemerdekaan ke-22, pada tanggal 17 Agustus 1967, menjadi penanda bergantinya pemimpin bangsa, dari Bung Karno kepada Soeharto. Pada peringatan setahun berikutnya, yakni 17 Agustus 1968, bendera pusaka tak lagi dikerek demi menjaga nilai sejarahnya.
Sebagai gantinya, dibuatlah bendera duplikat terbuat dari sutra. Peringatan 17 Agustus 1997 untuk merayakan kemerdekaan Indonesia ke-52 tahun menjadi peristiwa terakhir kalinya Soeharto memimpin upacara. Setahun kemudian, giliran Presiden BJ Habibie yang menjadi inspektur upacara HUT ke-53 Indonesia di Istana Merdeka.
Habibie tercatat dua kali menjadi inspektur upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi. Saat Indonesia merayakan hari jadinya ke-55 pada 17 Agustus 2000, kepemimpinan telah beralih kepada Presiden Abdurrahman Wahid. Waktu terus bergulir dan giliran Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden Kelima RI yang memimpin upacara saat HUT ke-56 Indonesia, 17 Agustus 2001.
Sebagai Kepala Negara, dia telah empat kali memimpin upacara penaikan dan penurunan bendera di Istana Merdeka. Selanjutnya, giliran Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono memimpin upacara sebagai Kepala Negara saat HUT ke-60 RI, 17 Agustus 2005 serta Presiden Ketujuh Joko Widodo sejak HUT ke-70 RI, 17 Agustus 2015.
Hari ini, Presiden Jokowi memimpin Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 Tahun 2023, di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/08/2023) pagi. Pada upacara tahun ini, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Ageman Songkok Singkepan Ageng dari Surakarta, Jawa Tengah.
Sedangkan Ibu Iriana Jokowi mengenakan busana adat Bali. Sementara Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin memakai baju adat Sumatra Barat. Sebelum upacara dimulai, dilakukan kirab budaya yang merupakan prosesi arak-arakan untuk membawa duplikat bendera pusaka Sang Merah Putih dan Naskah Teks Proklamasi dari tempat penyimpanan di Ruang Kemerdekaan yang berada di Cawan Monas menuju Istana Merdeka.
Duplikat bendera pusaka Sang Merah Putih dan Naskah Teks Proklamasi dibawa oleh Purna Paskibraka Duta Pancasila tahun 2022. Ghania Taufiqa Salma Wibowo siswi asal SMAN 8 Yogyakarta bertugas membawa duplikat bendera Sang Merah Putih, sedangkan Ayumi Putri Sasaki siswi asal SMAN 2 Taruna Bhayangkara, Banyuwangi membawa Naskah Teks Proklamasi. Keduanya menaiki kereta kencana Ki Jaga Rasa.