SERAYUNEWS – Slogan Jabar Hattrick akhirnya benar-benar terwujud. Hal itu usai Kontingen Jawa Barat memastikan diri keluar sebagai Juara Umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2024.
Adapun, Provinsi Jawa Tengah juga mampu tampil baik. Pasalnya, para atlet yang tergabung ke Kontingen Jateng berhasil melampaui target medali di PON XXI Aceh-Sumut 2024 kali ini.
“Selamat kepada Jawa Barat yang keluar sebagai juara umum PON XXI,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo saat upacara penutupan di Stadion Utama Sumut, Jumat (20/9/2024) malam.
Jakarta sukses menempati runner-up, walaupun menjelang detik-detik upacara penutupan atau closing ceremony, sempat berada di puncak. Tercatat, ada 479 medali dengan rincian 184 emas, 150 perak, dan 145 perunggu.
Berikutnya, Jawa Timur menyusul di urutan ketiga. Meskipun tertinggal jauh dari Jabar dan Jakarta soal urusan emas, namun mereka dapat mengumpulkan 426 medali. Terdiri atas 146 emas, 136 perak, dan 143 perunggu.
Posisi empat dihuni oleh Sumatera Utara dengan total 254 medali dari 79 emas, 59 perak, dan 116 perunggu. Raihan ini lebih baik daripada gelaran PON XXI yang hanya berada di rangking delapan.
Lalu, peringkat kelima ada Jawa Tengah bersama 260 medali dengan 71 emas, 74 perak, dan 115 perunggu yang mampu menyalip perebutan posisi lima besar dari tangan Aceh.
Kendati demikian, tuan rumah Aceh sukses memperbaiki peringkatnya di klasemen akhir dengan nangkring di posisi enam. Total, ada 192 medali terdiri dari 65 emas, 48 perak, dan 79 perunggu.
Pencapaian salah satu tuan rumah ini, melompat jauh dari penyelenggaraan PON sebelumnya. Serambi Mekah hanya mampu bertengger di posisi 12 pada edisi ke-20.
Pasalnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana memasang target peringkat tiga untuk kontingen Jateng ketika melepas kontingen di GOR Jatidiri, Semarang pada Sabtu (24/8/2024).
“Target kami adalah tiga besar, kami yakin, atau setidak-tidaknya sasarannya adalah perbaikan peringkat dan menambah perbendaharaan medali (emas). Dulu 27 (medali emas), sekarang minimal 50 (medali emas). Kita target tiga besar minimal di empat besar,” jelas Nana.
Adapun, torehan ini tetap patut disyukuri. Sebab, prestasi para atlet lebih baik ketimbang raihan waktu pelaksana PON 2020 di Papua yang hanya menempati posisi keenam.