SERAYUNEWS – Puasa sunah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada bulan Muharram.
Umat Islam dapat mengawali tahun baru Islam dengan mengerjakan puasa sunah. Lantas kapan jadwal puasa Muharram 2024?
Menurut kalender konversi Hijriah ke Masehi yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag RI), 1 Muharram 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024.
Rasulullah SAW menganjurkan agar umat Ilslam berpuasa. Mengutip dari laman Nahdlatul Ulama, anjuran tersebut termaktub dalam sejumlah hadits.
Salah satunya adalah hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
Artinya: “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim nomor 1163, dari Abu Hurairah).
Seorang muslim bisa melaksanakan puasa di bulan yang dimuliakan ini. Lantas kapan jadwal puasa sunah yang bisa dilakukan pada bulan Muharram?
Puasa Muharram ini dilaksanakan pada hari kesepuluh yang diikuti satu hari sebelum dan sesudahnya. Itu artinya puasa dilakukan pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram.
Pada tanggal 9 Muharram merupakan puasa Tasua. Sedangkan tanggal 11 adalah puasa Muharram.
Seorang muslim juga bisa berpuasa pada hari kesepuluh saja (10 Muharram), yakni puasa Asyura. Puasa sunah yang paling dianjurkan pada 10 Muharram.
Selain itu, umat muslim juga dianjurkan untuk berpuasa pada pertengahan bulan Muharram selama tiga hari, yakni 13, 14, dan 15. Puasa tiga hari tersebut dikenal dengan puasa Ayyamul Bidh.
9 Muharram 1446 H (Puasa Tasua): Senin, 15 Juli 2024
10 Muharram 1446 H (Puasa Asyura): Selasa, 16 Juli 2024
11 Muharram 1446 H (Puasa Sesudah Asyura): Rabu, 17 Juli 2024
13 Muharram 1446 H (Puasa Ayyamul Bidh): Jumat, 19 Juli 2024
14 Muharram 1446 H (Puasa Ayyamul Bidh): Sabtu, 20 Juli 2024
15 Muharram 1446 H (Puasa Ayyamul Bidh): Minggu, 21 Juli 2024
Niat Puasa Hari Kesembilan (Puasa Tasua)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَسُعَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.
Arab Latin: Naiwaitu shauma tasu’aa-i sunnatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya berniat puasa sunnah Tasu’a karena Allah Ta’ala.
Niat Puasa Hari Kesepuluh (Puasa Asyura)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُرَ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى.
Arab Latin: Naiwaitu shauma ‘aasyura sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala.
Niat Puasa Hari Kesebelas (Puasa Sesudah Asyura)
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ
Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ
Niat Puasa 13, 14, dan 15 Muharram (Puasa Ayyamul Bidh)
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”
***