SERAYUNEWS– Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng) Sumanto mendorong penguatan sektor unggulan untuk menjaga ketahanan ekonomi Jawa Tengah. Provinsi Jateng selama ini memiliki potensi besar di bidang pertanian, peternakan, perikanan, hingga pariwisata. Jika dioptimalkan, maka sektor-sektor tersebut bisa ikut menggenjot perekonomian.
Sumanto mengungkapkan hal itu usai menghadiri Focus Group Discussion “Ketahanan Ekonomi Jateng di Masa Sableng” di Gedung Merah Putih Semarang, belum lama ini. Sumanto mengatakan, ketahanan ekonomi merupakan ukuran yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu daerah dalam bertahan, beradaptasi, dan pulih dari guncangan ekonomi. Indikator ketahanan ekonomi memberikan gambaran tentang kesehatan dan stabilitas ekonomi, serta kemampuan untuk mengatasi tantangan serta krisis.
“Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi dengan potensi sumber daya alam, manusia, dan budaya yang kaya, memiliki tantangan sekaligus peluang besar dalam menghadapi dinamika perekonomian global maupun nasional,” kata Sumanto.
Menurutnya, ketahanan ekonomi tak hanya soal angka pertumbuhan perekonomian. Ketahanan ekonomi juga mencakup kemampuan masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi guncangan ekonomi, menjaga keberlanjutan usaha, serta memperkuat daya saing produk lokal.
Oleh karena itu, ia mendorong sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mendorong inovasi, pemberdayaan UMKM, serta penguatan sektor unggulan seperti pertanian, peternakan, dan pariwisata.
“Jawa Tengah memiliki potensi besar di bidang pertanian, peternakan, perikanan, hingga pariwisata. Dalam sektor pertanian misalnya, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi penyangga pangan nasional,” katanya.
Ia menambahkan, rata-rata dalam 5 tahun, Jawa Tengah menyumbang 17,86 persen gabah dari keseluruhan kebutuhan nasional. Produksi gabah Jawa Tengah nomor 2 se-Indonesia dan hanya kalah dari Jawa Timur.
Menurutnya, saat ini Pemprov dan DPRD Jawa Tengah sudah menetapkan program jangka panjang untuk mempertahankan posisi lumbung pangan nasional. Hal itu sudah menjadi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) selama 25 tahun.
Selain pertanian, sektor peternakan dan perikanan juga memberikan sumbangsih tak sedikit bagi perekonomian Jawa Tengah. Dua sektor tersebut menjadi mata pencaharian masyarakat di desa. Di bidang peternakan, Jawa Tengah selama ini menjadi daerah penghasil daging, telur, dan susu untuk kebutuhan nasional. Begitu juga pada sektor perikanan.
“Jateng memiliki banyak Balai Pertanian, Peternakan, dan Perikanan yang sudah ada sejak zaman Belanda. Balai-balai tersebut bisa menjadi tempat berkembangnya riset dan inovasi. Nantinya, benih unggulan yang dihasilkan bisa ikut dipelihara oleh masyarakat dan meningkatkan perekonomian mereka,” ujarnya.
Sementara di bidang pariwisata, potensi Jateng juga tak kalah besar. Sumanto menyebut Jateng kaya akan destinasi wisata. Mulai wisata alam, religi, hingga wisata buatan. Ia mendorong Pemprov memberikan dukungan anggaran guna penguatan sektor-sektor unggulan tersebut.