
Banjarnegara, Serayunews.com
Ziarah makam ini dilakukan untuk menjaga tradisi dan nilai luhur dalam menghormati pada pimpinan daerah yang sudah meninggal dunia. Kegiatan ziarah ini, diawali dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan tabur bunga untuk menghormati sekaligus mengenang jasa dan pengabdian para bupati-bupati tempo dulu.
Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin mengatakan, ziarah makam ini juga memiliki makna untuk melihat kembali sejarah Kabupaten Banjarnegara. Dia menilai kisah para pemimpin Banjarnegara di masa lalu sarat akan nilai-nilai luhur, seperti patriotisme dan nasionalisme yang akan semakin menumbuhkan rasa bangga menjadi warga Banjarnegara.
Kegiatan ini juga untuk tetap mengenang perjuangan para pemimpin terdahulu, serta menjaga nilai luhur perjuangan para pimpinan terdahulu agar tetap lestari. “Nilai-nilai luhur itu diharapkan tetap terjaga sehingga generasi muda bisa mencotoh dan menerapkannya dalam kehidupan,” katanya.
Dia mengatakan, untuk kegiatan ziarah makam bupati-bupati Banjarnegara terdahulu juga akan dilaksanakan di luar wilayah Kabupaten Banjarnegara yakni di Pemalang, Semarang, Yogyakarta, Sukoharjo dan Purwokerto.
“Pada hari Rabu, 23 Februari 2022 kami yang terbagi menjadi beberapa tim akan melakukan ziarah makam luar daerah,” katanya.
Kegiatan ziarah makam di wilayah Banjarnegara ini dibagi dalam dua tim, tim I yang dipimpin oleh Plh Bupati Banjarnegara berziarah ke Makam KRT Joyonegoro I, Kwondogiri Desa Blambangan Kecamatan Bawang dan Makam Tumenggung Dipayudha dan Bupati Aria Soemitro Kolopaking di Purbayasa, Desa Pucang, Kecamatan Bawang.
Sedangkan Tim II yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Banjarnegara, Indarto berziarah ke tiga tempat, Makam Bupati Soedjirno di TPU Gotong Royong Kelurahan Kutabanjarnegara, Makam Tumenggung Mangunyudha di Dukuh Sarean, Desa Petambakan Kecamatan Madukara dan Makam KRT Dipodiningrat di Kompleks Masjid An Nur, Kauman.