SERAYUNEWS – Legenda Jaka Poleng sebagai sosok pelindung Brebes, Jawa Tengah, telah menjadi bagian dari warisan mitos yang terus dikenang oleh masyarakat setempat.
Menurut mitos yang beredar, Jaka Poleng dianggap sebagai penjaga dan pelindung daerah Brebes.
Kisah ini bermula dari cerita tentang seorang pemuda bernama Laksito, yang merupakan abdi dalem raja dan bertugas merawat kuda raja bernama Kiai Genta.
Suatu hari, Kiai Genta dibawa ke ladang untuk digembalakan oleh Laksito.
Di sana, Laksito melihat seekor ular poleng yang mengenakan mahkota emas. Ia mengikuti ular tersebut hingga masuk ke semak-semak, namun ular itu tiba-tiba menghilang, meninggalkan kulitnya yang berwarna emas.
Laksito membawa pulang kulit emas itu ke kantor bupati. Tanpa disadari, kulit ular emas itu memberinya kemampuan untuk tidak terlihat oleh manusia lain.
Namun, untuk melindungi kekuatan ini, Laksito nekat menelannya, membuatnya tidak terlihat oleh orang lain selamanya.
Mendapati peristiwa ini, bupati menghormati keputusan Laksito dan memberinya nama baru, Jaka Poleng.
Menurut legenda, Jaka Poleng kemudian diamanahkan untuk menjaga dan melindungi masyarakat Brebes.
Sejak itu, Jaka Poleng dipercaya tinggal di kompleks kantor bupati Brebes dan dianggap sebagai sosok yang misterius namun melindungi wilayah tersebut dari berbagai ancaman.
Legenda Jaka Poleng ini menjadi salah satu bagian dari warisan budaya dan mitos yang tetap hidup di kalangan masyarakat Brebes hingga saat ini.***