Purbalingga, serayunews.com
Program Kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2022, berlangsung sejak 26 Juli -24 Agustus 2022. Beberapa pekerjaan yang menjadi target, yakni pembukaan jalan baru penghubung dua desa, pembuatan jalan makadam, serta pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Kapten ARM Wahyudi Seno H., A.Md., perwira seksi territorial KODIM/0702 selaku pimpinan proyek TMMD Sengkuyung Tahap II melaporkan, kegiatan fisik berupa pembukaan jalan baru sepanjang 1.304 meter dan lebar 9 meter. Pembangunan jalan makadam sepanjang 1.304 meter dengan lebar 5 meter, termasuk pembuatan 4 buah plat beton dan 5 gorong-gorong.
“Proyek fisik lainnya terbangun 2 unit rumah RTLH,” katanya, usai upacara Penutupan TMMD di halaman pendopo Dipokusumo, Rabu (24/8/2022).
Sedangkan sasaran non-fisik telah dikerjakan berupa penyuluhan bela negara, penyuluhan tata tertib berlalulintas, penyuluhan bahaya narkoba, sosialisasi pencegahan stunting, penyuluhan bidang pertanian, perkebunan dan peternakan, penyuluhan terkait edukasi Pos Emas dari DLH, penyuluhan pembinaan mental kerukunan hidup antar umat beragama, penyuluhan perbaikan dan pemeliharaan jalan dari DPUPR.
Komandan KODIM/0702, Letkol Inf Dipo Sabungan Lumban Gaol, membacakan Sambutan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI, Dudung Abdurachman. Dalam sambutannya, dia menyampaikan kegiatan TMMD diharapkan dapat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong royong serta kemanunggalan antara TNI dan rakyat program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Kebersamaan ini merupakan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa, khususnya membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di wilayah,” katanya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, mengharapkan kepada masyarakat di desa Buara Kecamatan Karanganyar untuk dapat menjaga dan memelihara hasil dari kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2022.
“Saya minta kepada warga masyarakat untuk dapat menjaga dan memelihara hasil fisik dari pelaksanaan TMMD di desa Buara. Karena pembukaan jalan tersebut memiliki nilai ekonomi dan membuka akses ke luar desa,” kata Tiwi.