SERAYUNEWS – Mega proyek jalan Tol Cilacap-Jogja akan telan dana hingga Rp24,88 triliun.
Jalan tol ini akan membentang sepanjang 121,75 kilometer dari Cilacap hingga ke Jogja dan melewati sejumlah kabupaten.
Tentu saja, akan banyak desa-desa di sepanjang rute jalan tol ini yang akan terdampak pembangunan jalan tol tersebut.
Tak hanya desa di Cilacap tapi desa-desa di Banyumas, Kebumen, Purworejo juga akan terdampak pembangunan Tol Cilacap-Jogja.
Namun, ada kabar gembira yang dapat penduduk atau warga desa rasakan akibat tanahnya tergusur pembangunan tol.
Pemerintah telah mempersiapkan uang ganti rugi atau UGR untuk warga yang tanahnya terpakai pembangunan tol.
Besaran ganti rugi akan terpengaruh oleh beberapa faktor, antara lain jenis tanah, lokasi tanah, dan juga harga pasaran tanah.
Untuk nominal pastinya belum ada pengumuman tapi jika menilik uang ganti rugi Tol Jogja-Solo berkisar Rp1,5-Rp3 juta per meter.
Nantinya, jalan tol ini akan punya 3 pintu keluar atau exit tol di sekitar wilayah Cilacap.
Lokasi exit Tol Cilacap-Jogja ini akan berada di Jalan Raya Sampang – Buntu, atau lebih tepatnya di Desa Buntu yang berdekatan dengan Sari Rasa Waterpark.
Ketiga pintu keluar tersebut adalah sebagai berikut:
Pemilihan lokasi pintu keluar atau exit tol ini dapat memberikan kemudahan akses bagi pengguna jalan tol.
Selain itu, dengan adanya beberapa pintu tol akan membantu meningkatkan konektivitas di wilayah tersebut.
Nantinya, pengguna jalan tol akan dapat memilih pintu keluar yang paling sesuai dengan tujuan mereka.
Mega proyek jalan tol Cilacap-Jogja memiliki potensi untuk mempengaruhi enam belas desa dan empat kecamatan di wilayah Kabupaten Cilacap.
Berikut adalah daftar desa dan kecamatan yang kemungkinan terdampak:
Proyek jalan tol membawa dampak yang baik bagi pertumbuhan ekonomi, industri, dan juga pariwisata.
Akses jalan yang lebih baik dan cepat akan membuka peluang investasi baru dan memperkuat konektivitas antara Cilacap dan Jogja.***